Kurusetra, Game yang Angkat Budaya Indonesia

Kurusetra, Game yang Angkat Budaya Indonesia
info gambar utama
Qajoo Studio (dibaca: kayu Studio), studio kreatif yang memproduksi games dan cerita rakyat Indonesia, resmi meluncurkan mobile strategy game “Kurusetra The Mighty War“. Peluncuran ini ditandai dengan dimainkannya game secara live oleh  Alexander Budiman, founder sekaligus CEO Qajoo Studio didampingi oleh Ariel R. Widjaja, Chief Creative Officer (CCO) Qajoo Studio. Tidak ingin Indonesia hanya dikenal sebagai kontraktor, Alex bersama dan tim melalui Qajoo Studio memantapkan diri sebagai game developer lokal yang bisa membuat karya Mobile Strategy Game. “Jumlah pecinta game di tanah air sangat besar dan akan terus berkembang. Namun sayangnya, permainan yang ada sekarang didominasi oleh karya dari luar negeri. Padahal Indonesia adalah gudangnya anak-anak kreatif,” ujar Alex. "Atas semangat tersebut lahirlah Kurusetra, menghadirkan mobile strategy game yang mengangkat ceritera legendaris yang telah dikenal oleh masyarakat Indonesia, Kurusetra,” jelas Alex. Kurusetra terinspirasi oleh perang kolosal Baratayudha, sebuah perang paling legendaris dan paling fair yang pernah terjadi di muka bumi di kawasan, bernama Kurusetra. Dalam mobile game ini akan ditampilkan lima tokoh heroik berlatar belakang budaya Indonesia. Berbeda dengan game lain yang  juga mengambil perang kolosal Kurusetra, maka game disusun agar kental dengan nuansa budaya Indonesia. Kelima tokohnya pun menggunakan nama Indonesia yaitu Satria, Kandini, Trisna, Anom dan Juna. "Musik nya pun digarap dengan memadukan musik tradisional dari berbagai daerah di Indonesia. Termasuk suasana alam sekitar yang sangat bernuansa Indonesia. Kami ingin menampilkan kekayaan budaya Indonesia dalam game Kurusetra ini," pungkas Alex. Sindonews.com

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Akhyari Hananto lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Akhyari Hananto.

Terima kasih telah membaca sampai di sini