Masjid Istiqlal ternyata menyimpan peninggalan sejarah. Salah satunya terowongan rahasia peninggalan Belanda. 
Lokasi Masjid Istiqlal berdiri sekarang dahulunya merupakan Taman Wilhelmina. Selain itu, menurut Muhammad Wahyono sebagai Wakil Ketua Bidang Takmir Masjid Istiqlal, untuk memberi tempat bagi Masjid Istiqlal, bekas benteng Belanda, yaitu benteng Prins Frederick dibongkar pada tahun 1961. "Di benteng tersebut ada terowongan bawah tanah yang konon katanya sampai ke Pelabuhan Sunda Kelapa, tetapi sekarang sudah ditutup," ujarnya kepada Okezone di Masjid Istiqlal, Jakarta. Lanjut bercerita, Muhammad Wahyono mengatakan, terowongan tersebut dahulunya digunakan sebagai tempat persembunyian pasukan Belanda. Selain itu, menurutnya terowongan tersebut digunakan sebagai tempat pelarian pasukan Belanda manakala diserang musuh. "Kalau mereka diserang itu larinya ke laut lewat pintu terowongan tersebut," tambahnya. Namun, sebagaimana diceritakan Muhammad Wahyono, sebelum menjadi masjid yang kini mampu menampung 200.000 jamaah ini, ternyata dahulunya Benteng Prins Frederick menyimpan masa lalu pilu bagi rakyat Indonesia. Muhammad Wahyono mengatakan, dahulunya tokoh-tokoh perjuangan Indonesia mendapatkan penyiksaan di Benteng Prins Frederick. "Jadi, kenangan terhadap penindasan Belanda tersebut ingin diubah dan dibangun oleh Bung Karno menjadi sebuah masjid bernama Istiqlal yang artinya merdeka," tutupnya. disadur dari Okezone
Lokasi Masjid Istiqlal berdiri sekarang dahulunya merupakan Taman Wilhelmina. Selain itu, menurut Muhammad Wahyono sebagai Wakil Ketua Bidang Takmir Masjid Istiqlal, untuk memberi tempat bagi Masjid Istiqlal, bekas benteng Belanda, yaitu benteng Prins Frederick dibongkar pada tahun 1961. "Di benteng tersebut ada terowongan bawah tanah yang konon katanya sampai ke Pelabuhan Sunda Kelapa, tetapi sekarang sudah ditutup," ujarnya kepada Okezone di Masjid Istiqlal, Jakarta. Lanjut bercerita, Muhammad Wahyono mengatakan, terowongan tersebut dahulunya digunakan sebagai tempat persembunyian pasukan Belanda. Selain itu, menurutnya terowongan tersebut digunakan sebagai tempat pelarian pasukan Belanda manakala diserang musuh. "Kalau mereka diserang itu larinya ke laut lewat pintu terowongan tersebut," tambahnya. Namun, sebagaimana diceritakan Muhammad Wahyono, sebelum menjadi masjid yang kini mampu menampung 200.000 jamaah ini, ternyata dahulunya Benteng Prins Frederick menyimpan masa lalu pilu bagi rakyat Indonesia. Muhammad Wahyono mengatakan, dahulunya tokoh-tokoh perjuangan Indonesia mendapatkan penyiksaan di Benteng Prins Frederick. "Jadi, kenangan terhadap penindasan Belanda tersebut ingin diubah dan dibangun oleh Bung Karno menjadi sebuah masjid bernama Istiqlal yang artinya merdeka," tutupnya. disadur dari OkezoneCek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News
