Tak Ada PLN, PLTS Pun Jadi

Tak Ada PLN, PLTS Pun Jadi
info gambar utama
listrik Langkah Pemkot Bontang dalam memenuhi kebutuhan listrik masyarakat bukan sekadar menambahkan daya hingga 11 Megawatt (MW) sebagaimana yang direncanakan. Menyadari masih banyak masyarakat Kota Taman belum mendapat aliran distribusi listrik, Pemkot melalui Dinas Perindustrian, Perdagangan, dan Koperasi dan UMKM (Disperindagkop) berinisiatif membangun jaringan tegangan rendah (JTR) dan jaringan tegangan menengah (JTM) pada beberapa titik. Khususnya, pada daerah yang belum masuk dalam perencanaan pembangunan jaringan listrik oleh PLN. Pembangunan jaringan ini merupakan upaya kedua, dalam program prioritas pemenuhan kebutuhan listrik Bontang. Wali Kota Bontang Adi Darma menerangkan ada 12 titik di Bontang yang kini telah terpasang jaringan tersebut yang terdiri dari tiang, kabel, dan trafo. Jaringan itu terpasang di beberapa kelurahan di tiga kecamatan. “Semua jaringan tersebut telah diserahterimakan pada PLN Area Bontang, dan telah aktif digunakan untuk menerangi masyarakat Bontang ,” kata Adi Darma. Setelah pembangunan jaringan listrik pada 12 titik tersebut, Pemkot kembali melanjutkan pembangunan jaringan listrik untuk wilayah-wilayah lainnya. Di antaranya di Teluk Kadere, Gedung Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Bontang, Lasepu Perumahan Korpri, semuanya berlokasi di Kelurahan Bontang Lestari, Bontang Selatan. Rumah adat Guntung di Jalan Tari Jepen, Kelurahan Guntung, Bontang Utara pun turut mendapatkan jaringan listrik yang saat ini sedang dalam proses pembangunan. “Jaringan listrik ini turut menambah jumlah warga yang menggunakan listrik. Dalam dua tahun terakhir, jumlah sambungan listrik meningkat, dari yang sebelumnya 30.497 sambungan rumah, menjadi 34.717 sambungan rumah,” ujarnya. Lanjut Adi Darma, perhatian Pemkot terhadap pemenuhan kebutuhan listrik bukan hanya pada daerah-daerah di perkotaan maupun daratan. Kawasan pesisir yang masuk wilayah Kota Taman pun turut merasakan aliran listrik, melalui pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) komunal oleh Pemkot. Pembangunan PLTS komunal ini, merupakan upaya ketiga yang dilakukan Pemkot dalam hal pemenuhan kebutuhan listrik. “Kami telah membangun dua PLTS komunal yang kini telah digunakan oleh masyarakat pesisir, yaitu di Kampung Selangan, Bontang Lestari dan Kampung Melahing, Tanjung Laut Indah. Masing-masing memiliki daya 15 kilowatt peak (kwp). PLTS komunal ini lebih menguntungkan, karena panel-panelnya saling berkelompok,” terangnya. Setelah sukses dengan pembangunan PLTS di dua kampung pesisir itu, Pemkot kembali membangun PLTS sejenis. PLTS tersebut akan dibangun pada tiga kawasan pesisir yang belum mendapatkan listrik, yaitu Kampung Tihi-Tihi dan Lok Tunggul di Bontang Lestari, serta Pulau Gusung di Guntung. Penggunaan tenaga surya untuk menghasilkan listrik bukan hanya dilakukan di kawasan pesisir. Pemkot turut memasang lampu penerangan jalan pada 260 lebih titik di Bontang. “Insya Allah, dengan semua upaya itu, mulai dari penambahan daya listrik, pembangunan jaringan, dan pembangunan PLTS, kebutuhan listrik Bontang dapat terpenuhi. Ini merupakan bukti bahwa komitmen kami untuk memenuhi kebutuhan listrik sudah terlaksana,” urai Adi Darma. (hms/id)

 

BontangPost

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

Terima kasih telah membaca sampai di sini