Industri makanan dan minuman di Indonesia turut menjadi motor penggerak ekonomi nasional. Pasar yang besar dengan jumlah penduduk 250 juta jiwa dan pasokan bahan baku lokal mendorong tumbuhnya industri ini. Salah satu subsektor yang terus bergeliat adalah industri produksi kecap dan bumbu. Saat ini, terdapat 94 unit usaha industri kecap dan 56 unit usaha bumbu masak skala menengah-besar. Kecap dan bumbu memperkaya Indonesia sebagai surganya kuliner. "Nilai produksi kecap Rp 7,1 triliun dan untuk bumbu Rp 7,2 triliun pada tahun 2014 sehingga totalnya menjadi Rp 14,3 triliun," kata Menteri Perindustrian Saleh Husin saat meresmikan pabrik kecap dan bumbu PT Unilever Indonesia Tbk di Bekasi, Selasa (25/8). Tercatat, serapan tenaga kerja industri kecap sebesar 8.500 orang dan industri bumbu masak 9.700 orang. Sedangkan untuk produk savoury (non MSG) pasarnya tumbuh sekitar sembilan hingga sepuluh persen. Saat ini, terdapat pabrik kecap dan bumbu milik Unilever Indonesia yang berkapasitas 330 ribu ton per tahun. Nilai investasi mencapai Rp 820 miliar dan dibangun sejak 2013. Pemerintah berharap berdirinya pabrik ini dapat mendukung pertumbuhan industri makanan dan minuman Indonesia. Republika.co.id
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News