Sentra Kerajinan dan Furniture Indonesia dibuka di Rusia

Sentra Kerajinan dan Furniture Indonesia dibuka di Rusia
info gambar utama
Furnitur dan kerajinan tangan asli Indonesia sepertinya memiliki tempat di banyak negara di dunia. Sehingga mulai banyak bermunculan sentra-sentra kerajinan di berbagai negara sebagai bentuk representasi kreatifitas bangsa Indonesia. Seperti yang baru saja di resmikan di Rusia. Duta Besar RI untuk Federasi Rusia merangkap Republik Belarus Djauhari Oratmangun bersama Ms. Olga dan suaminya Mr. Evgeniy Bagryantsev belum lama ini meresmikan pusat Indonesian Handi crafts and Furniture Center yang berlokasi di 25/1 Praporshika Komarova, Vladivostok. “Keberadaan Pusat Kerajinandan Furniture di Vladivostok ini merupakan hadiah ulang tahun ke 65 hubungan diplomatik Indonesia–Rusia dan merupakan wujud nyata peningkatan hubungan kerjasama ekonomi kedua negara,” ujar Dubes Djauhari. Djauhari berharap dengan adanya sentra ini, nilai perdagangan Indonesia dengan Rusia dapat meningkat pesat. “Dengan langkah ini, diharapkan nilai perdagangan Indonesia dengan Rusia yang pada tahun 2014 mencapai USD 2,96 miliar, dapat meningkat lagi” tambahnya. Pemilik Pusat Kerajinan dan Furniture Indonesia, Olga, menuturkan dirinya sudah 8 tahun berbisnis dengan Indonesia dan karena seringnya berkunjung ke Indonesia, dia dan suaminya, Evgeny Bagryantsev ternyata sudah cukup fasih berbahasa Indonesia. Kerajinan di Rusia Beberapa pekerja warga Rusia di toko mebel Olga juga dapat berbahasa Indonesia cukup baik karena kerap ditugaskan mengurus pesanan furniture di Bali. “Bisnis inti kami memang furniture dan kerajinan Indonesia, namun kedepannya kami bermaksud menjajagi pula perdagangan hasil-hasil laut dengan Indonesia,” ujar Evgeni Bagryansev. Sementara itu, Atase Perdagangan KBRI Moskow Heryono Hadi Prasetyo, keberadaan Pusat Kerajinan dan Furniture Indonesia di Vladivostok dapat menjadi pusat informasi bisnis Indonesia di kawasan Timur Rusia dan kian melekatkan hubungan kemitraan mengingat letak Vladivostok yang strategis sebagai pintu gerbang Rusia di wilayah Timur dan jaraknya lebih dekat dari Indonesia ketimbang ke Moskow. “Kedepannya Pusat Kerajinan dan Furnitur Indonesia dapat pula mengembangkan pelayanannya di bidang Fishing Industry, Wood Processing (Furniture Industry), Tourism and Culture. Khusus di bidang pariwisata, dalam waktu dekat akan datang ke Vladivostok tour operator Indonesia untuk mempromosikan destinasi wisata Beyond Bali khususnya Raja Ampat. Kita juga berharap bahwa keberadaan institusi ini akan lebih memper mudah pelaku bisnis dan calon investor Rusia memperoleh informasi seputar bisnis, perizinan, konsultasi dan berbagai pelatihan di Indonesia,” ujar Heryono. lensaindonesia.com

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

Terima kasih telah membaca sampai di sini