Galeri Inovasi Teknologi Indonesia Jadi Proyek Percontohan di ASEAN

Galeri Inovasi Teknologi Indonesia Jadi Proyek Percontohan di ASEAN
info gambar utama
Galeri Inovasi Teknologi (GIT) milik Indonesia menjadi proyek percontohan intermediasi teknologi di wilayah ASEAN melalui program Pilot Project Scheme (PPS) yang diselenggarakan oleh Sekretariat ASEAN bersama German Cooperation, GIZ, dan GFA. GIT merupakan platform yang menjembatani permasalahan para praktisi industri untuk diselesaikan bersama para ahli di bidangnya secara online dan offline. Selama satu tahun ke depan, platform ini diharapkan dapat diduplikasi oleh negara-negara ASEAN. Galeri Inovasi Platform GIT telah diluncurkan pada tahun 2013 oleh Masyarakat Ilmuwan dan Teknolog Indonesia (MITI) dan telah memfasilitasi puluhan pihak industri untuk berkonsultasi dengan para ahli. Platform ini dapat diakses bebas melalui alamat daring https://git-miti.com/ tersebut bermanfaat bagi masyarakat dan industri yang memiliki permasalahan terkait teknologi. Hampir 90 persen masyarakat yang telah memanfaatkan platform ini adalah industri pangan. "Galeri Inovasi Teknologi yang dikelola oleh MITI sangat mungkin untuk memfasilitasi UKM hingga Indonesia Timur. Selama ini pendampingan UKM oleh berbagai lembaga sebagian besar dilakukan di Pulau Jawa. Dengan jejaring MITI yang luas, Galeri Inovasi Teknologi sangat mungkin untuk memfasilitasi UKM hingga Indonesia Timur,” kata Ketua Komite Kebijakan Publik dan Hubungan Lembaga, Gabungan Asosiasi Pengusama Makanan dan Minuman Indonesia (GAPMMI), Doni Wibisono. Sementara itu, Sri Harjanto, Direktur Pemberdayaan Industri dan Sektor Privat MITI, yang memimpin pengembangan proyek GIT menyampaikan bila masyarakat dapat mengakses layanan GIT dengan mudah. Banyak ahli terutama ahli pangan di level ASEAN yang berasal dari Indonesia. "Kesempatan ini harus dimanfaatkan oleh masyarakat Indonesia khususnya untuk mengembangkan UKM-UKM yang ada. Selain para ahli, dalam platform GIT ini, UKM juga dapat menimba ilmu dari UKM lainnya yang sudah dahulu dapat menyelesaikan permasalahan di industri yang serupa," demikian Harjanto. rmol.co

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

Terima kasih telah membaca sampai di sini