Livi Zheng : "Hanya perlu satu "YES""

Livi Zheng : "Hanya perlu satu "YES""
info gambar utama
Saya bertemu gadis muda ini di sebuah tempat di Jakarta, ketika dia akan diinterview di CNN dalam acara Insight with Desi Anwar. Ketika saya melihatnya, saya langsung mengenalnya, karena Good News From Indonesia (GNFI) sudah beberapa kali mengabarkan kebanggaan kami akan prestasinya yang mendunia. Alhamdulillah, dia pun mengenal GNFI dan peran kecil kami dalam memberitakan kesuksesannya. Dialah Livi Zheng. Gadis muda dari Blitar (Jawa Timur) ini adalah sutradara dan bintang film Brush with Danger yang akan tayang di Indonesia 26 November 2015. Brush With Danger sebenarnya film produksi 2011 yang keseluruhan proses syutingnya dilakukan di AS. Film ini telah cukup meraih sukses di bioskop-bioskop AS setelah dirilis pada 2014 lalu. Film karyanya ini tidak main-main. Di ajang penghargaan Academy Awards ke-87 atau Oscar pada Februari lalu, Brush With Danger sempat dipertimbangkan masuk nominasi untuk kategori Film Terbaik atau Best Picture dan bersaing dengan film-film Hollywood seperti Interstellar, Fury, Fox Catcher, dan The Hunger Games: Mocking Jay, Part 1. A113_C009_0206EK Livi, yang meraih "Diaspora Creative Award" dari pemerintah Indonesia ini tak bisa menyembunyikan kebahagiannya bahwa filmnya akan segera tayang di negeri kelahirannya, Indonesia. GNFI mendapat kehormatan dan berkesempatan melakukan bincang-bincang singkat dengannya. GNFI - Setelah meraih seleksi nominasi Oscar, kini film Livi akan segera diputar di Indonesia. Bisa digambarkan bagaimana rasanya, membuat film sendiri di luar negeri, dan kini diputar di tanah air? Livi Zheng (LZ) - I am soooo excited!!! Film ini perjuangannya sangat amat, aku ditolak 32 kali, sampai akhirnya bisa tayang di bioskop Amerika dan masuk seleksi nominasi piala Oscar, dipilih dari 40000 produksi Amerika. I am so excited because finally it can be shown in my home country and all my family and friends can watch it! GNFI - Bagaimana reaksi mereka-mereka yang telah menonton Brush With Danger? Apa rata-rata komentar mereka? Tahukah mereka bahwa sutradara dan bintangnya adalah orang Indonesia? LZ - Ha ha ha ada seorang pemuda Amerika, setelah meet and greet film Brush with Danger, dia memuji saya sebagai sutradara, katanya saya menyutradarainya bagus dan berbakat, terus dia bilang, you know the actress looks like you, saya jawab, "it is me" ha ha ha Tau kok, aku dikenal sebagai sutradara Indonesia! I am proud to be Indonesian, setiap aku balik ke Amerika, koperku selalu overweight bawa jamu masuk angin dan kacang atom pedas untuk dimakan bersama dengan crew filmku =D GNFI - Adakah rencana membuat film Hollywood bersetting Indonesia? Apakah kira-kira lebih sulit dibandingkan proses pembuatan Brush with Danger? Ya dong! That is my next goal =) Actually I already took my Stunt Coordinator, Executive Producer and Cinematographer to see Indonesia a few times, and they love it! I am hoping that I can shoot my fourth film here. Aku berharap ngga sesulit Brush with Danger, karena kan yang pertama harusnya yang tersulit =D GNFI -Sebenarnya, bagaimana peluang film-film Indonesia untuk, setidaknya, menembus pasar luar negeri seperti film-film Korea misalnya? Apa sebenarnya, menurut Livi, yang membuat film2 Korea menjadi digemari? I think Indonesia has a lot of talents, especially di bidang action karena di Indonesia bela dirinya sangat bagus dan go international. GNFI - Livi telah lama tinggal di AS untuk bersekolah. Apa yang paling dirindukan dari Indonesia, atau mungkin Blitar..tempat kelahiran Livi? WAH! Makanan!!! Rawon, bihun goreng, pisang goreng, gemblong, bolu kukus, wah ini bisa ngga ada habisnya.... I miss my family too, I call my parents everyday walau udah di luar lebih dari 10 tahun! GNFI - Apa pesan Livi untuk para pemuda-pemudi Indonesia? Follow your dream, it's okay to fail, it's okay to be rejected, because you only need one "YES" to be successful. == GNFI adalah official media partner dari film "Brush With Danger"

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Akhyari Hananto lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Akhyari Hananto.

Terima kasih telah membaca sampai di sini