Koki-koki asal Indonesia disenangi Industri Kapal Pesiar Internasional

Koki-koki asal Indonesia disenangi Industri Kapal Pesiar Internasional
info gambar utama
Kuliner Indonesia yang sangat beragam jenis dan bentuknya tentu akan mempengaruhi sumber daya manusia yang akan memasak makanan tersebut. Koki atau ahli masak tersebut bukan hanya menentukan makanan apa yang akan dimasak namun juga bagaimana caranya sehingga makanan tersebut dapat disukai oleh penikmatnya. Nah, ada kabar baik perihal koki dari Indonesia. Ternyata koki-koki Indonesia disebut-sebut disukai oleh industri kapal pesiar mancanegara. Hal itu disampaikan oleh Ketua Sekolah Tinggi Pariwisata Bali, Dewa GN Byomantara "Koki kita (Indonesia) sangat digemari di kapal pesiar. Saya dapat komentar dari pihak Holland American Line,” katanya. Pihak kapal pesiar asal Belanda tersebut, lanjut Byomantara, menyukai etos kerja para koki Indonesia. Ia menyebutkan koki-koki asal Indonesia dikenal bekerja dengan tulus dan senang hati ketika menerima pekerjaan. “Jadi mereka tidak mengeluh kalau dapat pekerjaan,” jelasnya. Koki Pada industri kapal pesiar tersebut, kata Byomantara, memiliki jumlah 80 persen koki asal Indonesia. Ia menyebutkan data dari penyalur tenaga kerja untuk kapal pesiar, CTI Group Worldwide Services, terdapat sekitar 100.000 orang yang bekerja di kapal pesiar. Artinya ada sekitar tenaga 30.000 Indonesia yang bekerja di kapal pesiat milik perusahaan Amerika ini. Mengingat kuantitas belum sepenuhnya menjelaskan tentang keberhasilan, maka tantangan yang tetap dihadapi oleh koki-koki Indonesia adalah cita rasa kuliner. Ia menjelaskan koki-koki Indonesia harus bisa memperkenalkan kuliner Indonesia di kapal pesiar. Data BP3TKI tahun 2014 mencatat TKI yang diberangkatkan berjumlah 7.831 orang terdiri dari laki-laki 5.465 (71 persen) sementara untuk perempuan berjumlah 2.366 orang (29 persen). Untuk penempatannya masih banyak di lima negara di antaranya Amerika, Turki, Italia, Cyprus, dan Jepang. kompas.com

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

Terima kasih telah membaca sampai di sini