Seragam Polisi dan Tentara Kamboja akan Dibuat oleh perusahaan Indonesia ini

Seragam Polisi dan Tentara Kamboja akan Dibuat oleh perusahaan Indonesia ini
info gambar utama

Masyarakat tengah khawatir dengan kemampuan Indonesia bersaing dalam Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA). Namun ditengah kekhawatiran tersebut perusahaan garmen asal Indonesia ini malah melakukan langkah strategis dengan melakukan ekspansi ke pasar negara Kamboja.


Perusahaan itu adalah PT Sri Rejeki Isman Tbk atau yang lebih dikenal dengan Sritex. Kabar terbaru menyebutkan bahwa Sritex telah mencapai kesepakatan untuk membangun pabrik baru di Kamboja untuk memenuhi permintaan di negara tempat Angkor Wat berada.


Sritex nantinya akan menyediakan seragam bagi petugas kepolisian Kamboja melalui anak perusahaannya, PT Panen Lestasi Bersama. Kerja sama ini telah ditanda tangani oleh Presiden Direktur PT Panen Lestari Bersama, Budi Susanto Soewono dengan Dirjen Logistik dan Keuangan Kementrian Dalam Negeri Kamboja, Jendreal Mao Bunarin pada 17 Februari yang lalu.

 

Penandatanganan perjanjian kerja sama tersebut disaksikan oleh Duta Besar RI untuk Kamboja Pitono Purnomo dan para pejabat di lingkungan Kementerian Dalam Negeri Kamboja.

Dubes Pitono Purnomo dalam sambutannya mengungkapkan rasa gembira dan menyambut baik kerja sama antara Sritex dan Kementerian Dalam Negeri Kamboja.


Dia juga menyampaikan bahwa Sritex merupakan salah satu produsen garmen terbaik di Indonesia dan telah memiliki reputasi internasional. Untuk itu, dia berharap agar kerja sama tersebut dapat berjalan baik sesuai dengan rencana. 


Pitono menyebutkan bahwa kerja sama pembangunan pabrik garmen itu sebenarnya adalah tindak lanjut dari hasil pembicaraan antara Presiden RI dengan Perdana Menteri Kamboja di sela-sela rangkaian kegiatan Konferensi Asia-Afrika pada 2015.

Sebelumnya, Presiden RI Joko Widodo dalam pernyataannya kepada pers seusai pertemuan bilateral dengan Perdana Menteri Kamboja, Hun Sen, menyatakan harapannya agar pemerintah Kamboja dapat membeli pakaian seragam dan peralatan militer dari Indonesia, sebagai tindak lanjut dari rangkaian pelatihan yang diberikan Indonesia kepada sekitar 6.000 personel militer Kamboja dalam kerangka program bantuan peningkatan kapasitas.


Langkah strategis Sritex ini membuktikan bahwa garmen Indonesia telah mampu bersaing dalam skala Global. Perusahaan yang berbasis di Solo tersebut sebelumnya juga telah terkenal sebagai produsen seragam militer untuk pasukan NATO


Sumber : ANTARA
Sumber Gambar Featured : FinanceAsia.com

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

Terima kasih telah membaca sampai di sini