Karangsambung di Kebumen Akan Dikembangkan Jadi Geopark

Karangsambung di Kebumen Akan Dikembangkan Jadi Geopark
info gambar utama

Alam Indonesia yang rentan terhadap pengerusakan terus diupayakan untuk dapat dilindungi dan lestari. Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan mengembangkan wilayah tersebut menjadi geopark. Penambahan geopark di Indonesia terus dilakukan. Kali ini Cagar Alam Karangsambung di Kabupaten Kebumen sedang dikembangkan oleh Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) menjadi taman geologi yang diakui dunia melalui Geopark Global Network (GGN).

"Karangsambung akan dikembangkan konsepnya menjadi geopark yang tidak hanya berbasis pada aspek ilmiah saja, tetapi juga memiliki lima fungsi, yakni sebagai wilayah konservasi, edukasi, riset, rekreasi dan pemberdayaan masyarakat," kata Kepala LIPI Iskandar Zulkarnain pada Raker Jasa Ilmiah LIPI di Kebumen, Jawa Tengah, Rabu seperti dikutip dari laman resmi LIPI.

Iskandar menjelaskan bahwa fungsi-fungsi itu harus dilakukan secara kontinyu agar dapat mengembangkan Karangsambung menjadi memenuhi persyaratan-persyaratan taman geologi. Sehingga nantinya akan dapat diakui oleh GGN maupun UNESCO selaku organisasi yang melakukan verifikasi.

Fungsi konservasi dari Karangsambung sudah dilakukan sejak 10 November 2006 yang lalu dengan menetapkan wilayah tersebut sebagai Cagar Alam Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral. Berkat status tersebut, keunikan Karangsambung yang memiliki bermacam-macam bebatuan harus dilindungi dibawah undang-undang cagar alam.


"Karangsambung ini disebut Lantai Samudera Purba yang kini muncul di permukaan. Semua bebatuan mulai dari basal, granit, rijang berkumpul di sini. Keunikannya adalah situs geologi ini tidak ada di wilayah lain," jelasnya.

Kemudian, Karangsambung harus memiliki fungsi edukasi. Artinya tidak Cagar alam yang diproyeksikan menjadi taman geologi ini tidak hanya dikunjungi oleh para akademisi yang melakukan penelitian, tetapi juga dapat menjadi wahana pendidikan geologi bagi masyarakat umum. Fungsi ini juga dapat bersinergi dengan fungsi rekreasi yang LIPI nantinya ingin kembali mengembangkan museum dan teater yang menyajikan film-film atau materi audio visual tentang bebatuan alam Karangsambung.

Suasana Museum Bebatuan yang terletak di Karangsambung (Foto: Batualamlukulo.blogspot.com)
info gambar

Selanjutnya yang harus dilakukan adalah kesinambungan riset yang berarti Karangsambung harus dapat dimanfaatkan menjadi objek penelitian guna mengeksplorasi lebih jauh dari aspek geologi, sejarah, dan potensi obyek wisata.

Fungsi terakhir adalah memiliki kemampuan untuk memberdayakan masyarakat melalui pusat-pusat produksi kerajinan tangan maupun produk-produk buah tangan lainnya yang dilakukan oleh warga setempat.

Menurut Iskandar, tantangan terbesar adalah meyakinkan masyarakat bahwa dengan membangun geopark dapat meningkatkan kesejahteraan dari sisi ekonomi. Oleh karenanya, untuk mewujudkan geopark Karangsambung tentunya diperlukan kerja sama dari Pemerintah Daerah Kebumen serta masyarakat setempat.

"Kondisinya masyarakat menggali batu untuk dijual. Kalau bebatuan tersebut digali, konsep konservasinya akan berhenti dan nanti tidak diakui," kata Iskandar.

Sumber : LIPI
Sumber Gambar :

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

Terima kasih telah membaca sampai di sini