PON Jawa Barat, Akankah Paling Digital dalam Sejarah PON?

PON Jawa Barat, Akankah Paling Digital dalam Sejarah PON?
info gambar utama

Sistem informasi dan komunikasi PON XIX/2016 Jawa Barat akan melibatkan potensi masyarakat, kata Ketua Bidang Teknologi Informasi PB PON XIX dan Pekan Paralimpik Nasional (Peparnas) XV/2016 Jabar Anton Gustoni.

"Sistem informasi dan komunikasi akan disinergikan, baik yang khusus dibangun oleh PB PON dan Peparnas 2016 maupun yang ada di lembaga maupun potensi masyarakat di Jabar," kata Anton Gustoni di Bandung, Jumat.

Menurut dia, sistem informasi sinergi itu akan mendukung sukses dan kelancaran pelaksanaan PON XIX/2016 yang akan digelar 17-29 September 2016 maupun Peparnas XV/2016 yang akan digelar 15-24 Oktober 2016.

Sejumlah potensi masyarakat akan dilibatkan baik fasilitas komunikasi mereka maupun jaringan yang tersebar di seluruh Jawa Barat.

"Sistem informasi jelas akan melibatkan jaringan komunikasi kepolisian dan TNI untuk pengamanan, kemudian radio komunikasi seperti Rapi, Orari dan potensi lainnya seperti PMI, Pramuka dan sistem komunikasi pemerintah daerah," katanya.

Caption (Sumber Gambar)

Menurut dia, jaringan komunikasi itu selama ini telah menjadi bagian dari berbagai kegiatan multievent seperti PON. Mereka dilibatkan untuk membantu berbagai laporan dari masyarakat yang bisa dimanfaatkan untuk mendukung pelaksanaan PON dan Peparnas.

"Sistem tidak hanya satu jaringan, tapi dilakukan sistem back up baik sistem online maupun manual," katanya.

Anton menyatakan sistem informasi dan komunikasi dibangun khusus oleh bidang TI dengan mengoptimalkan teknologi online atau internet. Beberapa aplikasi juga disiapkan untuk menjamin kelancaran komunikasi dan informasi.

Salah satunya yang telah bergulir adalah sistem pendataan anggota kontingen yang telah menuntaskan tahapan entry by number, dan saat ini tengah dalam tahapan entry by name.

"Nantinya banyak lagi aplikasi yang akan digunakan, seperti pendaftaran wartawan peliput, sistem pelaporan pertandingan dan lainnya. Termasuk pula sistem aktivasi ID card kontingen yang disesuaikan dengan klasifikasi masing-masing di lokasi pertandingan," kata Anton.

Caption (Sumber Gambar)

Selain itu, web resmi PON XIX/2016 juga sudah mulai diperkenalkan dan rencananya ke depan akan menjadi sumber informasi rujukan terkait kegiatan PON XIX/2016.

Selain itu, kerja sama dengan lembaga terkait kesiagaan teknologi informasi juga telah dilakukan, salah satunya dengan PT Telekomunikasi Indonesia (Telkom) yang siap mendukung ketangguhan internet di berbagai venue, salah satunya mendukung ketersediaan kapasitas internet berkecepatan tinggi di Media Center PON dan Peparnas 2016.

Lebih lanjut Kepala Bidang Teknologi dan Informasi PB PON XIX/2016 Jabar itu menyebutkan, sistem komunikasi untuk pelayanan kontingen menjadi salah satu perhatian pihaknya. Hal itu karena menyangkut kelancaran komunikasi karena penyelenggaraan PON tersebar di 16 kabupaten/kota di Jabar.

"Pelayanan informasi dilakukan mulai dari kedatangan kontingen, tim TI akan standby mendukung komunikasi kontingen di bandara kedatangan penyambutan hingga penempatan di penginapan kontingen. Kita akan tempatkan petugas komunikasi di setiap lokasi PON," katanya.

Kesiagaan sistem komunikasi juga pada sistem pelaporan hasil pertandingan sehingga nantinya sistem pelaporan akan tetap up to date.

Sebaran lokasi pertandingan PON XIX/2016 Jabar juga menjadi salah satu pertimbangan bagi bidang TI untuk mengoptimalkan sistem pelaporan informasi dari setiap titik venue maupun lokasi pertandingan.

"Penggunaan radio komunikasi menjadi salah satu yang kita andalkan, di samping sistem pelaporan online. Salah satunya untuk layanan kontingen khususnya transportasi agar pelayanan tepat waktu dan siaga," kata Anton Gustoni menambahkan.

Inilah.com

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Akhyari Hananto lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Akhyari Hananto.

Terima kasih telah membaca sampai di sini