Kontribusi Untuk Pendidikan Anak-Anak Bangsa Aplikasi Skoline Siap Diluncurkan

Kontribusi Untuk Pendidikan Anak-Anak Bangsa Aplikasi Skoline Siap Diluncurkan
info gambar utama

Semakin masifnya penggunaan perangkat elektronik dalam sebuah keluarga ternyata tidak hanya memberikan banyak manfaat tetapi juga memberikan ancaman. Ancaman tersebut berupa terbengkalainya pendidikan utamanya bagi anak-anak yang mulai mengalami adiksi permainan pada ponsel pintar atau gadget lainnya. Hal inilah yang kemudian menjadi perhatian khusus bagi pemerhati pendidikan untuk membuat inovasi yang tidak menjauhkan anak dari perangkat namun lebih mengarahkannya pada aktifitas yang lebih positif seperti belajar.

Inovasi tersebut berupa aplikasi pendidikan yang diberi nama Skoline. Aplikasi belajar berbasis android yang dicetuskan oleh Habsrari Utami dan Sonie Wicaksana. Aplikasi ini diklaim akan memberikan akses lebih mudah untuk belajar bagi anak-anak Indonesia melalui media digital.

Tampilan salah satu materi Skoline saat soft launching (Foto: Bagus DR / GNFI)
info gambar

"Melalui gadget kami ingin membuat anak-anak senang belajar dan addicted, sehingga kami develop materi-materi yang membuat anak-anak ketagihan namun berisi pelajaran sekolah," jelas Habsrari Utami, Direktur Utama Skoline saat sesi soft launching di sebuah restoran di Blok M Jakarta, Jumat (10/6) malam.

Ari, begitu Habsrari biasa dipanggil menjelaskan bahwa melalui digital, jangkauan hal-hal baik akan lebih meluas termasuk dalam hal pendidikan. Halangan-halangan distribusi pendidikan seperti transportasi yang sulit ataupun kekurangan tenaga pengajar adalah hal yang masih banyak ditemukan di Indonesia. Itulah mengapa Skoline berkomitmen untuk memberikan konten-konten yang bermanfaat untuk anak-anak bangsa dalam bentuk aplikasi interaktif. Sebab melalui metode ini aktifitas belajar dapat dilakukan dimana saja.

Perempuan yang memutuskan untuk meninggalkan pekerjaan lamanya dan berkomitmen untuk membangun aplikasi pendidikan ini menargetkan anak-anak usia Sekolah Dasar untuk menggunakan Skoline. Dirinya berharap melalui aplikasi yang dikembangkan 10 anggota timnya tersebut mampu memberi materi pendidikan yang menyenangkan dan berkualitas.

Meski menargetkan pengguna usia Sekolah Dasar, Ari mengaku akan terus mengembangkan Skoline untuk tingkatan-tingkatan sekolah selanjutnya seperti tingkat Sekolah Menengah. Ia dan tim yang terinspirasi dari aplikasi belajar lain yang sudah ada seperti Khan Academy ini bercita-cita melalui aplikasi ini, anak-anak Indonesia akan bisa mendapatkan kesempatan sekolah yang sama dengan mutu yang baik. Sebab menurutnya, pendidikan adalah modal dasar bagi kesejahteraan bangsa.

Tim pengembang Skoline (Foto: Bagus DR/GNFI)
info gambar

Dirinya optimis bahwa Skoline akan mampu memberikan kontribusi pada pendidikan anak-anak Indonesia. "Kami ingin membantu pihak-pihak terkait di bidang pendidikan melalui Skoline sebagai suatu kontribusi yang berarti bagi Indonesia," tutupnya.

Rencananya, aplikasi interaktif ini akan diluncurkan secara resmi pada 17 Agustus 2016 mendatang dengan mengusung kampanye #indonesiabelajar dan akan membagikan gadget berisi Skoline ke beberapa tempat untuk anak-anak.

Sumber : GNFI
Sumber Gambar Sampul : Bagus DR/GNFI

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

Terima kasih telah membaca sampai di sini