Indonesia Jadi Tuan Rumah Delegasi Mahasiswa Pertanian Dari Seluruh Dunia

Indonesia Jadi Tuan Rumah Delegasi Mahasiswa Pertanian Dari Seluruh Dunia
info gambar utama

Belakangan ini, Krisis Pangan menjadi isu yang ramai dibicarakan semenjak semakin meningkatnya perubahan iklim ekstrim yang merupakan hasil pemanasan global diberbagai wilayah di dunia. Sehingga masa depan pertanian sebagai aspek penting peradaban manusia dipertaruhkan. Untuk itulah pada 22 Juli sampai 10 Agustus 2016 mendatang, seluruh mahasiswa pertanian dibawah IAAS (International Association of students in Agricultural and Related Sciences) akan hadir dalam The 59th IAAS World Congress. Sebuah kongres tingkat dunia yang akan dibuka di Bogor.

Bogor dengan kampus Institut Pertanian Bogor (IPB) yang sejak dahulu telah terkenal sebagai pusat penelitian pertanian di Indonesia akan menjamu para mahasiswa delegasi IAAS yang berasal dari 26 negara tersebut dalam upacara pembukaan kongres. Kongres yang tahun ini mengusung tema besar "Plant Your Future" akan diselerenggarakan dengan beberapa rangkaian acara seperti General Assembly; Industry, Farm, and Cultural Visit; Village Concept Project; Excursion and City Tours dan International Youth Symposium on Creative Agriculture (IYSCA) 2016.

Sebagaimana dilansir situs resmi IAAS ke 59, kongres tahun ini memilih Indonesia sebab negara ini merupakan negara dengan biodiversitas terkaya di dunia. Tidak hanya itu, Indonesia dipandang istimewa karena juga memiliki kekayaan budaya yang nantinya akan diperkenalkan pada setiap delegasi melalui tur ke berbagai situs penting seperti Istana Kepresidenan dan Candi Borobudur. Para delegasi tersebut juga akan membaur dengan masyarakat lokal saat sambang perkebunan di daerah. Sehingga kota-kota besar lain seperti Bandung, Semarang, Yogyakarta dan Malang juga akan turut menjadi destinasi.

IAAS World Congress (Foto: facebook.com/IAASWorld)
info gambar

Di setiap kota tersebut, delegasi IAAS akan disambut oleh juga oleh mahasiswa pertanian. Di Bandung pada tanggal 30-31 Juli akan disambut oleh mahasiswa dari Universitas Padjajaran (Unpad), kemudian pada tanggal 31 Juli sampai dengan 2 Agustus para delegasi akan berada di Semarang dan mendatangi Universitas Diponegoro (Undip). Kota budaya, Yogyakarta juga tidak ketinggalan untuk dikunjungi, di kota ini para mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) akan menjamu pada tanggal 2-6 Agustus 2016 dan kunjungan akan berakhir di kota yang terkenal dengan kuliner Bakso, kota Malang. Di kota Malang, delegasi akan disambut oleh mahasiswa dari Universitas Brawijaya (UB).

Harapannya, dari kongres ke 59 ini akan terlahir idei-ide dan gagasan untuk menyelesaikan permasalahan pertanian di seluruh dunia di masa depan. Selain itu, ajang ini juga menjadi even tahunan untuk membangun jaringan pertemanan, berbagi pengetahuan dan pengalaman.

IAAS merupakan organisasi mahasiswa pertanian internasional yang berbasis di Leuven, Belgia. Organisasi ini terbentuk sejak tahun 1957 untuk menjadi wadah aspirasi para mahasiswa dalam hal pertanian dan agrikultur. Sebagai organisasi non pemerintahan, IAAS tidak terkait dengan aktifitas politis manapun dan telah memiliki 10.000 lebih anggota. IPB merupakan pioner local committee di Indonesia yang tahun ini dipercaya untuk menjadi salah satu tuan rumah kongres tahunan IAAS.

Sumber : IAAS IPB
Sumber Gambar Sampul : iaasipb.org

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

Terima kasih telah membaca sampai di sini