Berjasa di Bidang Aeronautika, Menristekdikti Nobatkan BJ Habibie sebagai Tokoh Inovasi Nasional

Berjasa di Bidang Aeronautika, Menristekdikti Nobatkan BJ Habibie sebagai Tokoh Inovasi Nasional
info gambar utama

Setelah sang putra pertama, Ilham Habibie, mematangkan pengembangan pesawat R-80, sekarang ganti sang ayah yang mendapat penghargaan atas kontribusi pengembangan IPTEK di Indonesia. Pemerintah Indonesia melalui Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti), M Nasir, menobatkan Presiden ke-3 RI BJ Habibie sebagai tokoh inovasi nasional dalam puncak acara peringatan Hari Kebangkitan Teknologi Nasional (Hakteknas) ke-21 di Solo pada rabu, 10 Agustus kemarin.

Penghargaan yang diterima BJ Habibie ini tidak terlepas dari sosok beliau yang sangat berpengaruh di bidang teknologi di Indonesia. Bahkan di mata dunia, banyak inovasi dan jasa-jasa BJ Habibie yang diakui dan dikembangkan di luar negeri. Menurut M.Nasir, penghargaan tokoh inovasi nasional diberikan karena semangat dan inovasi BJ Habibie di bidang aeronautika di Indonesia.

Sebelum hari peringatan Harteknas, Lembaga Biologi Molekuler Eijkman juga memberikan penghargaan kepada BJ Habibie pada Sidang Paripurna Dewan Riset Nasional (DRN) tahunan yang digelar di Solo, Selasa (9/8). Penghargaan ini diberikan atas jasa beliau yang telah memperjuangkan berdirinya kembali Lembaga Eijkman.

Ini bermula saat BJ Habibie menjabat sebagai Menteri Negara Riset dan Teknologi pada tahun 1992. Beliau berinisiatif mengoperasikan kembali Lembaga Eijkman menjadi pusat penelitian dan pengobatan penyakit tropis, setelah sebelumnya sempat ditutup pada tahun 1965.

Penemuan-penemuan BJ Habibie bermula saat beliau lulus dengan predikat Cumlaude dari Westfalen Aachen Technische Hochschule (RWTH). Kemudian BJ Habibie berkerja di Firma Talbot, sebuah industri kereta api Jerman.

Rumus yang di temukan Habibie yang dinamai “Faktor Habibie” diakui lembaga International diantaranya Gesselschaft fuer Luft und Raumfahrt (Lembaga Penerbangan dan Angkasa Luar) Jerman, The Royal Aeronautical Society London (Inggris), The Royal Swedish Academy of Engineering Sciences (Swedia), The Academie Nationale de l’Air et de l’Espace (Prancis) dan The US Academy of Engineering (Amerika Serikat). Ini tidak lepas dari kejeniusannya dapat menghitung crack progression sampai skala atom material kontruksi pesawat terbang.

Sampai saat ini, BJ Habibie sudah menciptakan baberapa rancangan pesawat yang telah beroperasi di banyak negara. Hasil rancangan pesawat B.J. Habibie yang Mendunia antara lain pesawat VTOL (Vertical Take Off & Landing), Pesawat Angkut DO-31, Pesawat Angkut Militer TRANSALL C-130, Hansa Jet 320 (Pesawat Eksekutif), Airbus A-300 (untuk 300 penumpang), CN – 235, N-250, Helikopter BO-105 dan Multi Role Combat Aircraft (MRCA).



Sumber : republika.co.id

gnfi
Sumber Gambar Sampul : beritaseharian

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

Terima kasih telah membaca sampai di sini