Sukses! Empat Srikandi UGM Berhasil Kibarkan Merah Putih di Himalaya

Sukses! Empat Srikandi UGM Berhasil Kibarkan Merah Putih di Himalaya
info gambar utama

Dalam rangka Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia, Anak-anak bangsa di seluruh dunia menunjukkan kecintaannya pada Tanah Air lewat cara-cara yang menakjubkan. Salah satunya adalah dengan mengibarkan Merah Putih di puncak dunia, Pegunungan Himalaya, India seperti yang dilakukan oleh empat mahasiswi asal Indonesia.

Berdasarkan rilis yang diterima GNFI, pengibaran bendera tersebut dilakukan tepat pukul 10.46 waktu setempat (GMT+05.30) atau pukul 12.14 WIB, 17 Agustus 2016. Empat mahasiswi aktif dari Universitas Gadjah Mada (UGM) itu berhasil mengibarkan Merah Putih di Gunung Stok Kangri, salah satu puncak Himalaya yang memiliki ketinggian 6.153 mdpl, di Provinsi Ladakh, India.

Keempat Srikandi itu adalah Dita Novita Sari (Fakultas Psikologi), Eva Lutviatur Rohmah Ningsih (FISIPOL), Ria Verentiuli (Fakultas Ilmu Budaya), dan Chordya Iswanti (Fakultas Pertanian). Mereka didampingi oleh satu tim pendukung pimpinan Banu Iqra dari Sekolah Vokasi UGM. Mereka menuju India pukul 13.00 WIB pada tanggal 4 Agustus 2016 dan mencapai India pada pukul 9.00 waktu setempat. Kemudian proses pendakian dilakukan mulai 13 Agustus 2016 melalui melalui Desa Zingchen dengan ketinggian 3.360 mdpl. Setiap hari mereka harus menapaki punggung Himalaya selama kurang lebih delapan jam sebelum melakukan istirahat.

Pada tanggal 16 Agustus pukul 23.00 waktu setempat, tim ekspedisi berhasil mencapai lokasi pos terakhir Gunung Stok Kangri yang berada di ketinggian 5.100 mdpl. Di lokasi itulah mereka mempersiapkan prosesi summit attack atau pendakian puncak. Empat Srikandi tangguh yang membawa misi untuk memperkenalkan Indonesia pada dunia itu harus menembus dinginnya malam Himalaya hingga kemudian berhasil menyelesaikan misi di puncak Gunung Stok kangri pada pukul 10.46. Di sana mereka mengibarkan Bendera Merah Putih dan menyanyikan lagu Indonesia Raya.

Atas kesuksesan ini, Rizal Fahmi Priyono, Koordinator UGM International Expedition III mengatakan, “Hampir dua tahun tim berlatih dengan penuh semangat. Ini menunjukkan bahwa wanita bukanlah makhluk yang lemah. Mereka menyimpan semangat Cut Nyak Dien, Tribhuana Tunggadewi, Christina Martha Tiahahu, Nyi Ageng Serang, dan Kartini.”

Pendakian ini merupakan bagian dari UGM International Expedition III “Peak of The Ancestor” Mapagama (Mahasiswa Pencinta Alam Universitas Gadjah Mada). Ekspedisi yang merupakan ekspedisi internasional ini dilakukan Mapagama UGM untuk menaklukan berbagai lokasi di dunia. Sebelum kesuksesan di India, Mapagama UGM telah menyelesaikan ekspedisi pertama “River of Gold” di Nepal, dan ekspedisi internasional kedua “Rock of Pyramid” di Tiongkok yang dilakukan pada tahun 2013. Puncak rangkaian ekspedisi ini akan berakhir pada perayaan 50 tahun MAPAGAMA yang bertajuk “Untuk Manusia, Alam, dan Kebudayaan” pada tahun 2023 mendatang.

Sumber : Mapagama
Sumber Gambar Sampul :

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

Terima kasih telah membaca sampai di sini