Sukses di Pergelaran Pertama, Festival Indonesia di Rusia akan diadakan Setiap Tahun

Sukses di Pergelaran Pertama, Festival Indonesia di Rusia akan diadakan Setiap Tahun
info gambar utama

Dalam upaya diplomasi ekonomi dan sosial budaya Indonesia, Dubes Wahid Supriyadi menyelenggarakan Festival Indonesia di Moskow, Rusia. Festival Indonesia ini didukung oleh lebih dari seratus peserta dari Indonesia, baik dari UKM, perusahaan, Pemerintah Daerah, hingga kementrian.

Event ini digunakan sebagai ajang pertukaran informasi antara Indonesia dan Rusia. Informasi yang disampaikan kepada khalayak Rusia adalah seputar Indonesia baru, selain kaya akan kebudayaan yang bernilai tinggi, destinasi wisata yang beragam, Indonesia juga sangat aktif dalam mencari peluang investasi, perdagangan dari negara yang penuh potensi seperti Rusia.

Festival yang digelar pada tanggal 20-21 Agustus 2016 di Hermitage Garden, Moskow ini mendapat sambutan yang luar biasa dari masyarakat Rusia. Hal ini dapat dilihat dari antusiasme pengunjung dan interaksi bisnis yang terjadi dalam dua hari pelaksanaan festival. Tema yang diangkat dalam event perdana Festival Indonesia adalah "Visit Wonderfull Indonesia: Bali and Beyond".

antusiasme masyarakat Moskow ketika menghadiri Festival Indonesia. foto: detik.com
info gambar

Festival ini digelar dengan fokus panggung kesenian yang dikelilingi stand peserta dari Indonesia yang terdiri dari instansi pemerintah pusat dan daerah, pihak swasta, serta peserta asing yang antara lain pengusaha Rusia di bidang perdagangan, investasi, pariwisata, dan pendidikan yang terkait dengan Indonesia.

Pada gerai pariwisata, mereka memperkenalkan beberapa daerah seperti Kabupaten Malang, Bali, dan Aceh. Kemudian banyak produk Indonesia yang ditawarkan lalu diminati dan ludes terjual selama dua hari pelaksanaan festival, seperti cokelat, teh, kopi, sate, batik, dan kerajinan dari perak.

Ketika festival dibuka, sejumlah gerai milik pengusaha Indonesia langsung diserbu pembeli, salah satunya adalah stand cokelat, kopi, dan teh. Stand ini memajang kokoa, cokelat, white tea-yang jadi teh paling mahal sedunia, kopi, lada putih, dan produk olahan cokelat. Dalam tiga jam saja beberapa produk seperti cokelat, white tea, dan lada putih habis terjual. Bahan baku dari produk-produk ini diambil langsung dari hasil perkebunan di seluruh wilayah Indonesia yang biasanya menjadi komoditas ekspor.

salah satu stand penjual sate di Festival Indonesia. foto: detik.com
info gambar

Cita rasa masakan Indonesia memang sulit untuk dilewatkan. Ratusan warga Rusia rela antre panjang untuk mendapatkan seporsi sate. 2.000 tusuk sate yang disiapkan oleh salah satu stand ludes pada hari pertama. Selain sate, stand makanan yang ada di festival ini ada nasi padang, nasi goreng, dan makanan khas Indonesia lainnya. Bahkan pada hari kedua ada stand yang tidak buka lagi karena produknya telah habis pada hari pertama.

pengunjung yang tertarik dengan batik pada salah satu stand. foto: detik.com
info gambar

Warga Rusia ternyata sangat menyukai batik tulis ala Indonesia. Tak hanya dari modelnya tapi juga dari motif dan proses pembuatannya yang tidak menggunakan bahan kimia. Pengunjung pun tak sekedar datang, mereka juga membeli batik. Bahkan baru beberapa jam festival dibuka, banyak stok yang sudah mau habis. Menurut mereka produk batik Indonesia original, handmade, natural, dan friendly environment.

antusias warga Moskow saat belajar membatik. foto: detik.com
info gambar

Selain stand penjual batik, ada stand yang menggelar workshop batik. Warga yang mengikuti workshop ini akan diajari untuk memainkan canting di atas motif yang sudah digambar di atas kain dan kertas. Bahkan ada yang tersentuh hingga menangis setelah mengetahui proses dan filosofi batik dari Yogyakarta ini.

Hari kedua Festival Indonesia di Moskow makin ramai. Selain stand-stand pengusaha, panggung utama Festival ini banyak menyuguhkan pertunjukan yang menarik. Diantaranya ada pertunjukan tari daerah, pertunjukan pencak silat, dan musik dangdut. Tak hanya hadir dan menyaksikan, pengunjung juga ikut berjoget dangdut.

Dubes RI untuk Rusia dan Belarusia Wahid Supriyadi juga tampil dengan menyanyikan lagu keroncong, Sajojo, dan dilanjutkan menyanyi dan menari bersama poco-poco. Ratusan warga Rusia pun goyang poco-poco menirukan instruktur di atas panggung. Acara kemudian dilanjutkan dengan fashion show kebaya, dan ditutup dengan pagelaran wayang kulit.

penampilan Dubes RI untuk Rusia dan Belarusia Wahid Supriyadi di atas panggung Festival Indonesia. foto: detik.com
info gambar

Kesuksesan Festival Indonesia di Rusia di pergelarannya yang pertama ini mendorong Dubes RI untuk Rusia dan Belarusia Wahid Supriyadi akan menggelar rutin festival ini ke depannya. Bahkan agenda untuk tahun depan sudah disiapkan dan diperkirakan akan lebih besar dari festival tahun ini.




Sumber : detik.com
Sumber Gambar : detik.com

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

Terima kasih telah membaca sampai di sini