17-an di Belanda: Perayaan Sederhana Keluarga Pelajar Indonesia di Wageningen

17-an di Belanda: Perayaan Sederhana Keluarga Pelajar Indonesia di Wageningen
info gambar utama

Kota Wageningen di Belanda saat ini semakin dikenal melalui keberadaan Wageningen University, yaitu salah satu universitas terbaik di Belanda dan berperingkat nomer satu di seluruh dunia dalam bidang pertanian dan kehutanan di tahun 2016 berdasarkan QS University Rankings. Kehidupan di kota ini banyak dipengaruhi oleh para pelajar atau mahasiswa baik internasional maupun lokal, dimana mahasiswa internasional memiliki jumlah yang cukup besar pada tingkatan pascasarjana.

Dalam suasana hari kemerdekaan Republik Indonesia tahun 2016 ini, dan ditengah-tengah kesibukan studi dan penelitian, tetap terbayang keceriaan perayaan 17 Agustus-an di kampung halaman dulu. Terdorong dari kerinduan akan suasana 17 Agustus-an tersebut, ditambah niatan untuk memperkenalkan dan mengingatkan anak-anak tentang sejarah bangsa Indonesia, maka pelajar Indonesia yang membawa keluarga serta ke sini mengadakan perlombaan 17 Agustus-an bagi anak-anak Indonesia di Wageningen.

Gambar 2. Lomba balap karung. Foto Fitriyono Ayustaningwarno
info gambar

Karena 17 Agustus 2016 tidak jatuh pada hari libur di Belanda, perayaan tersebut diadakan pada hari Sabtu, 20 Agustus 2016. Beberapa keterbatasan perlengkapan perlombaan memaksa mereka untuk melakukan modifikasi perlombaan, seperti lomba balap karung yang menggunakan plastik kantong sampah, dan lomba makan krupuk menjadi lomba makan rice crackers (makanan ringan terbuat dari tepung beras). Hanya lomba kelereng saja yang tidak mereka ubah.

Gambar 3. Lomba makan kerupuk. Foto Fitriyono Ayustaningwarno
info gambar

Segala keterbatasan tersebut, tidak menyurutkan niat mereka untuk tetap mengadakan perayaan 17 Agustusan yang hasilnya cukup memuaskan. Seluruh keluarga yang hadir bergotong-royong mendekorasi dan menyiapkan perlombaan. Beragam makanan khas Indonesia buatan para Ibu pun turut melengkapi suasana perayaan tersebut. Canda serta tawa dari anak-anak dan para orang tua yang hadir ikut mewarnai hari perayaan. Lantunan lagu-lagu kemerdekaan pun didendangkan secara lantang. Dan akhirnya pekikan kata “Merdeka!” telah memberi makna yang berbeda bagi mereka pada hari perayaan kemerdekaan Republik Indonesia di Wageningen.

Sumber: Ketua Panitia Aum Anto Pradono
Sumber Gambar Sampul : Fitriyono Ayustaningwarno

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Indah Gilang Pusparani lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Indah Gilang Pusparani.

Terima kasih telah membaca sampai di sini