Arjuna, salah satu gunung kebanggaan warga Jawa Timur memiliki keindahannya sendiri. Selain tempat wisata seperti Taman Safari Prigen, tidak banyak orang tahu ada satu tempat disana yang memiliki arsitektur klasik mencuri hati.
Kaliandra, keindahan seluas 40 hektar yang dibangun di kaki gunung Arjuna (sekitar 2 jam dari Surabaya) pemiliknya bernama Bapak Atmadja Tjiptobiantoro. Beliau seorang pengusaha dan juga seorang arsitek.
Bersama Yayasan Kaliandra Sejati, kecintaan mereka terhadap budaya dan seni membuatnya membangun villa cantik ini.
Villa utamanya diberi nama Villa Leduk, bergaya Eropa klasik.
Ada batas tertentu jika pengunjung ingin berfoto. Dikarenakan si pemilik juga tinggal disini, hal tersebut diberlakukan agar privacy beliau tetap terjaga.
Meskipun demikian, pengunjung masih dapat menyewa villa leduk ini untuk sesi foto pre-wedding dengan ijin khusus yang diberlakukan oleh pengelola.
Di belakang villa leduk ada satu bangunan yang digunakan sebagai wellness centre. Rimbun dikelilingi pepohonan dan kolam teratai.
Dilengkapi fasilitas pijat jawa, enzyme detox therapy, kolam renang hingga alat gym & fitness.
Selain bangunannya yang indah, banyak hal-hal keren lain yang bisa kita jumpai disana.
Burung-burung merak cantik
Kalau biasanya kita lihat burung cantik ini di kebun binatang, disini kita bisa lebih dekat lho dengan mereka. Burung-burung ini sengaja dibiarkan berkeliaran lepas.
Selain merak, ada juga sekumpulan rusa dan monyet kecil yang berlari-lari di halaman villa utama.
Kebun Tanaman Organik
Sadar bahwa pertanian menjadi salah satu mata pencaharian penduduk setempat, Kaliandra menjadikan tempat ini sebagai salah satu pelestari ekosistem yang sehat serta membantu ekonomi masyarakat sekitar dengan menjual hasil sayuran ini ke kota-kota besar seluruh Indonesia.
Lokasi syuting film karya anak bangsa, "Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck"
Film yang dirilis tahun 2013 ini merupakan salah satu film Indonesia dengan proses pembuatan cukup lama, yaitu 5 tahun.
Bangunan Kaliandra dengan arsitekturnya dirasa cukup merepresentasi film berlatar tahun 1930 an ini.
Beberapa scene rumah dan pesta dansa pun hadir dengan latar belakang tempat ini.
Pendopo Jawa
Tidak semua villa di Kaliandra bergaya Eropa.
Beberapa bungalo, gazebo dan aula dibangun dengan gaya berbeda, yaitu nuansa jawa kuno.
Si pemilik ingin tetap menyuguhkan budaya asli Indonesia.
Seperangkat gamelan jawa pun ikut menghiasi interiornya.
Pendopo tengah biasa dipakai untuk acara-acara kelompok, rapat kantor, sharing session team, dll.
Ketika itu saya berkesempatan hadir di acara Kick Off PassionVille 2016 yang diadakan di Kaliandra.
Kompetisi untuk anak muda kreatif Indonesia. PassionVille melalui #Projectpassion membuka peluang bagi anak-anak muda kreatif yang ingin mewujudkan passion mereka di bidang apapun dengan menjabarkannya dalam bentuk project.
Menantang peserta untuk menciptakan sebuah project di bidang kreatif yang dapat diimplementasikan secara luas dan yang lebih penting lagi dapat membawa social impact.
Sebelumnya agent of passion dibekali motivasi oleh Yoris Sebastian (pengusaha dan pelaku di bidang industri kreatif) peserta diajak untuk berpikir out of box, jangan takut atau sedih ketika ide kita dicuri, justru bangga bahwa ide kita tersebut ternyata bagus hingga orang meliriknya. Lebih baik ide itu diwujudkan, daripada hanya menumpuk di otak atau coretan kertas yang hanya tersimpan rapi di laci.
Submit your idea, spread your passion.
Join #projectpassion #passionville2016
Teman-teman kreatif yang ingin mendaftar bisa mulai hari ini tgl 24 September 2016 sampai nanti tgl 31 Oktober 2016.
Selengkapnya bisa lihat di www.passionville.id
Seperti keindahan Kaliandra, sekaranglah saatnya mencipta untuk Indonesia.
Selamat berkarya!
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News
Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.
Terima kasih telah membaca sampai di sini
