Administrasi dari Banda Aceh, Provinsi Aceh siap untuk membangun sebuah museum digital yang akan menampilkan perjalanan sejarah dari Banda Aceh yang telah berumur lebih dari delapan abad sekarang. Museum ini juga bertujuan untuk melestarikan sejarah dari kota.
Menurut Walikota Aceh, Illiza Saaduddin Djamal, museum digital ini penting untuk Banda Aceh karena umur kota yang sangat tua dan pasti terdapat sejarah yang sangat bernilai untuk diceritakan pada dunia. Tak hanya menjadi pelestarian sejarah dari Banda Aceh, namun juga berfungsi sebagai pusat pembelajaran tentang sejarah Banda Aceh. Pembangunan museum ini diharapkan akan melibatkan pemerintahan Inggris, Belanda, dan Turki karena mereka dianggap memiliki memento sejarah yang masih berkaitan dengan Banda Aceh.
Selain membangun museum digital, administrasi kota ini juga memelihara sisa-sisa sejarah yang ditinggalkan oleh kesultanan Aceh serta penguasa ketika penjajahan Belanda. Contoh dari penjelajahan Belanda ini adalah rumah Snouck Hurgronje dan dimana Jendral Kohler dimana dulu ia tinggal. Tak hanya itu terdapat Kota Lama dari Peunayoung yang akan direnovasi dan dipelihara sebagai warisan budaya.
Sumber : ANTARANews
Sumber Gambar Sampul : Dok. DKP Banda Aceh | Aceh Tribun News
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News