Julukan dan Nama Lain Indonesia beserta Asal-Usulnya

Julukan dan Nama Lain Indonesia beserta Asal-Usulnya
info gambar utama

Indonesia memiliki banyak nama lain atau julukan sebagai negara besar. Hal ini menjadi wajar ketika Indonesia dikenal sebagai bangsa yang kaya akan keanekaragaman hayati dan latar belakang budaya yang kental. Bahkan sebelum nama "Indonesia" tercetus dan dijadikan sebagai nama resmi selama bertahun-tahun, Indonesia memiliki banyak julukan yang memiliki kisah historis tersendiri. Berikut nama-namanya

1. Indonesia

Awalnya, dasar penamaan Indonesia digunakan untuk penggunaan ilmiah, karena berasal dari perpaduan dari bahasa Latin dan Yunani. Kata Indus mengacu pada pulau-pulau di luar benua India. Sedangkan nesos berarti pulau.

Seorang akademisi pertama yang memperkenalkan nama "Indonesia" di seluruh dunia adalah James Richardson Logan di tahun 1850. Tepatnya di sebuah majalah ilmiah tahunan, Journal of the Indian Archipelago and Eastern Asia (JIAEA), yang terbit di Singapura. Baru kemudian Ki Hajar Dewantara (Suwardi Suryaningrat) menjadi sarjana Indonesia pertama yang memperkenalkan nama Indonesia dalam ranah politik.

2. Zamrud Khatulistiwa (The Emerald of Equator)

Bukan hanya karena terletak di garis khatulistiwa kemudian Indonesia mendapat julukan ini, tapi karena banyaknya gugusan pulau-pulau dan hutan hijau yang subur. Jika dilihat dari angkasa gugusan kepulauan Indonesia nan hijau menyejukan mata seperti batu Zamrud (emerald).

Letaknya yang berada tepat di bawah garis khatulistiwa membuat Indonesia mendapatkan cahaya yang cukup untuk mendukung keanekaragaman hayati. Hingga kemudian, Indonesia dikenal sebagai Zamrud Khatulistiwa.

Hal ini dikemukakan oleh Eduard Douwes Dekker (Multatuli), seorang penulis Belanda abad ke-19, untuk menggambarkan keindahan alam negara dalam salah satu suratnya.

3. Bumi Pertiwi atau Ibu Pertiwi

Patung yang terletak di Monas, Jakarta, yang menjadi personifikasi dari Ibu Pertiwi (Wikipedia)

Ibu Pertiwi berasal dari bahasa Sansekerta pṛthvi atau juga pṛthivi, yang berarti dewi dalam agama Hindu atau Bumi dalam Bahasa Indonesia. Sebagai pṛthivi mata, Ibu Pertiwi merupakan personifikasi nasional Indonesia sebagai perwujudan tanah air, yang merujuk kepada negara dan tanah di mana orang-orang lahir. Secara harfiah tanah dan air merupakan ekspresi idiomatic untuk mengarah pada rumah atau tempat asal usul.

4. Nusantara

Patung Gajah Mada di Madakaripura (Kompasiana)
info gambar

Nusantara berasal dari bahasa Jawa Kuno yang diambil dari kisah Sumpah Palapa. Ini berawal saat Patih Gajah Mada dari abad ke-14 Kerajaan Majapahit bersumpah untuk tidak makan palapa (kelapa atau pala) sebelum mempersatukan Nusantara (kepulauan Indonesia) di bawah kekuasaan Majapahit. Sumpah ini bermakna bahwa sang Patih tidak akan bersenang-senang (diibaratkan tidak memakan makanan lezat) sebelum misi untuk memperluas daerah kekuasaan Majapahit terpenuhi.



Sumber : brillio
Sumber Gambar : indonesiatravelers

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

Terima kasih telah membaca sampai di sini