Satu-satunya di Asia Tenggara, Kereta Api Gunakan Bahan Bakar LNG

Satu-satunya di Asia Tenggara, Kereta Api Gunakan Bahan Bakar LNG
info gambar utama

Kerjasama antara dua perusahaan milik negara, PT Pertamina (Persero) dan PT Kereta Api Indonesia (Persero) menghasilkan terobosan baru. Untuk pertama kalinya di Asia Tenggara, Kereta Api di Indonesia akan beroperasi menggunakan bahan bakar Liquified Natural Gas (LNG). Bahan bakar LNG akan menggantikan bahan bakar berbasis minyak High Speed Diesel (HSD) yang sebelumnya umum digunakan.

Berdasarkan rilis yang diterbitkan Pertamina, inisiatif penggunaan LNG untuk lokomotif kereta api memang masih dalam tahap percobaan yang dilakukan pada hari ini (11/10). Percobaan tersebut dilakukan di Balai Yasa Yogyakarta untuk gerbong pembangkit kelistrikan kereta. Jika percobaan ini sukses, maka Pertamina akan menjual LNG untuk kereta api mulai bulan April tahun 2018 mendatang.

Vice President Corporate Communication Pertamina, Wianda Pusponegoro mengungkapkan bahwa uji coba penggunaan LNG tersebut merupakan upaya kedua bagi Pertamina untuk mendorong pemanfaatan LNG untuk transportasi masal. Sinergi Pertamina dan KAI ini merupakan tindak lanjut dari kesepakatan kedua perusahaan yang dilaksanakan pada 28 Agusuts 2015 lalu.

Wianda juga menjelaskan bahwa LNG yang digunakan untuk Kereta Pembangkit ini dikirim dari Bontang lewat perjalanan laut.

“Kami telah melakukan studi dan riset bersama baik dari Pertamina dan KAI melalui uji statis dan dinamis Kereta Pembangkit di Balai Yasa Yogyakarta pada tahun ini, dan untuk dukungan LNG kami kirim dari Bontang ke Pulau Jawa, dengan isotank melalui perjalanan laut dan darat,”jelas Wianda.

Ia juga menjelaskan bahwa konversi penggunaan BBM ke bahan bakar berbasis gas merupakan upaya untuk tunduk pada UU No 30 tahun 2007 tentang Energi yang mengamanatkan perlunya diversifikasi untuk pengurangan penggunaan minyak bumi. Penggunaan LNG diproyeksikan akan memberikan penghematan belanja BBM sebesar Rp 84,5 miliar/tahun. Keuntungan lainnya adalah emisi karbon hasil pembakaran lebih rendah sehingga lebih ramah lingkungan.

Langkah Pertamina dan KAI ini diharapkan akan bisa menciptakan kualitas transportasi kereta api yang lebih efisien bagi publik maupun barang.

Sumber : PT Pertamina
Sumber Gambar Sampul : facebook.com/ptpertaminapersero

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

Terima kasih telah membaca sampai di sini