Tujuh Peraih Nobel Perdamaian akan Tiba di Indonesia

Tujuh Peraih Nobel Perdamaian akan Tiba di Indonesia
info gambar utama

Tujuh pemenang nobel perdamaian, fisika, kimia, dan kedokteran akan berkunjung ke Indonesia pada Januari-Maret 2017 untuk menjadi pembicara dalam rangkaian dialog pada acara ASEAN “Bridges-Dialogues Towards a Culture of Peace” ke-6. Ketujuh peraih nobel itu adalah Prof. Eric Stark Maskin, HE Jose Manuel Barroso, Prof. Sheldon Lee Glashlow, Dr. Sir Richard J. Roberts, Prof. Robert Fry Eugle III, Prof. Jerome Isaac Friedman, Dr. Peter Agre.

Prof. Eric Stark Maskin, ekonom asal Amerika yang memenangkan nobel ekonomi tahun 2007, akan mengisi dialog yang membahas pasar global yang gagal mengurangi ketimpangan. Dialog ini akan dilaksanakan pada hari Minggu, 15 Januari 2017 di Universitas Surabaya.

HE Jose Manuel Barroso, presiden ke-11 Komisi Eropa yang menerima hadiah Nobel Perdamaian pada 2012 atas nama Uni Eropa, akan mengisi dialog dengan bahasan terkait pemerintahan nasional hingga regional dan global. Dialog ini akan dilaksanakan pada Rabu 25 Januari 2017 di Universitas Prasetiya Mulya Jakarta.

Di Februari, Prof. Sheldon Lee Glashlow, peraih hadiah Nobel pada 1979 di bidang Fisika untuk usahanya dalam merumuskan teori electroweak, dimana kesatuan elektromagnetisme dan gaya lemah, akan bicara dalam dialog tentang bagaimana ilmu pengetahuan dasar dapat mendorong kemajuan teknologi. Dialog ini akan dilaksanakan di Universitas Binus Jakarta, pada Rabu 8 Februari 2016.

Dr. Sir Richard J Roberts, direktur riset di New England Biolabs di Massachusets, peraih Hadiah Nobel di bidang Kedokteran pada 1993 berkat penemuannya mengenai split genes dan mRNA splicing, akan bicara dalam dialog bertajuk “Mengapa Anda Harus Mencintai Bakteri yang akan digelar di Universitas Indonesia pada 8 Februari 2016 dan Universitas Gadjah Mada Yogyakarta pada Jumat 10 Februari 2016. Di Februari 2017, ada Prof. Robert Fry Eugle III, peraih hadiah Nobel pada 2003 di bidang Ekonomi. Ia akan membahas masa depan untuk stabilitas keuangan global yang akan dilaksanakan pada 20 dan 22 Februari di Universitas Airlangga, Surabaya dan Universitas Katolik Atma Jaya.

Yang terakhir, Dr. Peter Agre, professor yang menyabet Hadiah Nobel pada 2003 di bidang Kimia atas karyanya dalam mengisolasi protein membrane yang telah menjadi saluran air yang telah lama dicari setelah keluar dari dan ke dalam sel.

Acara ini difasilitasi oleh International Peace Foundation yang berpusat di Wina dan terselenggara bersama dengan sejumlah universitas di Indonesia seperti Universitas Airlangga, Universitas Katolik Atma Jaya Indonesia, Institut Teknologi Bandung, Binus School Simprug, Universitas Binus, IPEKA Sekolah Kristen Terpadu, Universitas Gadjah Mada, Universitas Padjajaran, Universitas Kristen Petra, Universitas Prasetiya Mulya, Universitas Surabaya, Universitas Udayana, Universitas Negeri Jakarta, dan Universitas Indonesia. Lalu Prof. Jerome Isaac Friedman, Profesor di Institut Teknologi Massachusetts dan penerima Hadiah Nobel di bidang Fisika tahun 1990 akan mengisi dialog yang membahas tentang pencarian struktur alam semesta dan bagaimana struktur alam semesta menciptakan perdamaian dan menyatukan umat manusia. Dialog ini dilaksanakan pada 8 dan 10 Maret 2017 di Universitas Negeri Jakarta dan Universitas Kristen Petra Surabaya.


Sumber : OkeZone
Sumber Gambar Sampul : Istimewa

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

Terima kasih telah membaca sampai di sini