Festival Jazz Indonesia Hipnotis Warga Belanda

Festival Jazz Indonesia Hipnotis Warga Belanda
info gambar utama

Nuansa Jawa begitu terasa ketika Ita Purnamasari, Lady Rocker Indonesia melantunkan Lir Ilir di Koninklijk Conservatorium di Den Haag Belanda. Lagu yang dibawakan dalam irama jazz ini berhasil menghipnotis seluruh penonton untuk larut dalam iringn permainan piano dari Dwiki Dharmawan, musisis kawakan yang juga merupakan suami dari Ita Purnamasari ini.

“Dwiki Dhrmawan memang pemusik cerdas yang mampu menyuguhkan musik jazz secara elegan. Karya – karyanya terdengar jelas tak meninggalkan akarnya-Indonesia,” jelas Azis Nurwahyudi, Minister Counsellor Penerangan Sosial Budaya Kedutaan Besar RI di Den Haag. Penampilan ini merupakan bagian dari Indonesian Jazz Night 2016 yang diinisasi oleh KBRI Den Haag yang bekerja sama dengan Rumah Budaya Indonesia pada 13 – 14 Oktober lalu.

Selain Dwiki Dharmawan dan Ita Purnamasari, sederet musisi handal juga hadir meramaikan acara ini. diantaraya adalah Adi Darmawan, Agam Hamzah, Demas Narawangsa, Ade Rudiana, Dewa Budjana, Aning Katamsi, dan Yarra Arnes. Mereka tampil dalam sebuah komposisitim yang luar biasa dengan menyajikan berbagai lagu Indonesia yang membuat penonton tidak ingin beranjak hingga penampilan mereka selesai.

Indonesian Jazz Night yang rencananya digelar setiap tahun merupakan salah satu bentuk acara yang ditujukan untuk mempromosikan musik Indonesia kontemporer kepada publik Belanda. Selama ini, Indonesia begitu dikenal dengan musik tradisionalnya seperti angklung dan gamelan. Kini, saatnya Indonesia maju dan mempromosikan musisinya lewat musik jazz. “Kami tidak akan melupakan musik dan budaya tradisional Indonesia, dan kami tetap mempromosikan musik tradisional,” kata I Gusti Agung Wesaka Puja, Duta Besar Indonesia untuk Kerajaan Belanda.

Pertunjukan ini dibuka dengan penampilan Pota2 Band, sebuah band jazz beranggotakan delapan mahasiswa Indonesia yang sedang menuntut ilmu di Belanda. Selama dua malam penyelenggaraan, Indonesian Jazz Night 2016 dihadiri sekitar 750 orang dari berbagai kalangan yaitu warga Belanda, WNI di Belanda, mahasiswa, musisi, mitra kerja Indonesia hingga kalangan pers. Hadir pula sejumlah pejabat Belanda dan duta besar dari berbagai negara sahabat seperti Malaysia, Belgia, Denmark, Rumania, Chile, Tunisia. Hadirin terlihat begitu antusias menyaksikan setiap penampilan, terlihat dari standing ovation yang dilakukan setiap kali para penampil selesai. Tidak hanya itu, usai acara berakhir para musisi pun diserbu penonton untuk berfoto atau pun berbincang dan mengucapkan terima kasih atas pertunjukan malam itu.



Sumber : tempo.co
Sumber Gambar Sampul :tempo.co

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

Terima kasih telah membaca sampai di sini