Wakil Menteri Luar Negeri Republik Indonesia Berbagi Pengalaman di Hadapan 28 Duta Muda Indonesia

Wakil Menteri Luar Negeri Republik Indonesia Berbagi Pengalaman di Hadapan 28 Duta Muda Indonesia
info gambar utama

JAKARTA, 8 Oktober 2016—Hari ini menandai dimulainya kegiatan Pre-Departure Training Program Kapal Pemuda Asia Tenggara – Jepang (The Ship for Southeast Asian and Japanese Youth Program/SSEAYP) yang ke-43 di Pusdiklat Industri Kementerian Perindustrian Republik Indonesia. Selain diisi dengan pembukaan dan perkenalan dari para peserta program dan alumni, hari pertama pelatihan kepemimpinan ini juga diisi oleh kuliah umum dari Wakil Menteri Luar Negeri Republik Indonesia, Bapak A. M. Fachir.

Di hadapan 28 peserta pelatihan yang berasal dari berbagai provinsi di Indonesia, Bapak Wakil Menteri Luar Negeri berbagi mengenai pengalamannya berpartisipasi dalam program yang sama 38 tahun yang lalu. Beliau menyatakan bahwa program ini menuntunnya untuk merintis karir sebagai seorang diplomat, namun yang paling penting, menuntunnya untuk bertemu dengan belahan jiwanya, Ibu Yasmin Fachir, alumni SSEAYP tahun 1976.

Dalam kesempatan ini A. M. Fachir menyatakan bahwa saat ini semua orang dapat menjadi duta dengan cara masing-masing. Namun dengan menjadi duta, tentunya akan ada tanggung jawab dan kewajiban yang harus dijalankan dan dipenuhi. Oleh karena itu beliau menantang para peserta untuk dapat memahami tanggung jawab yang akan mereka emban sebagai perwakilan Indonesia dalam program ini. “Jangan pernah menanggap remeh. You have a big mission!” tegasnya.

Beliau juga mengingatkan kepada para peserta bahwa SSEAYP dapat menjadi kesempatan bagi mereka untuk menjadi bagian dari masyarakat internasional yang baik dan kontributif. “We are a big country, so act like one,” ungkap beliau. Dengan modal pluralisme yang masih terjaga, beliau berharap para peserta dapat mendorong semangat dialog, toleransi, dan kesalingsepahaman (mutual understanding). Bangsa Indonesia adalah bangsa dan negara yang besar, oleh karena itu beliau mengharapkan para peserta untuk dapat bersikap sebagai bangsa dan negara yang besar pula saat berinteraksi dengan pemuda-pemudi dari negara-negara lainnya.

M. Fachir sendiri merupakan alumni program Kapal Pemuda Asia Tenggara – Jepang pada tahun 1978 mewakili daerah asalnya, Kalimantan Selatan. Pendidikan tingginya diselesaikan pada tahun 1983 di fakultas sastra dan bahasa Arab IAIN Syarif Hidayatullah, sementara gelar doktor diraihnya di Universitas Gajah Mada pada tahun 2015 setelah mempertahankan disertasi tentang hubungan antara Indonesia dan Mesir. Sebelumnya, ia menjabat sebagai Duta Besar RI untuk Mesir pada tahun 2007 dan untuk Arab Saudi pada tahun 2014. Atas prestasi dan kepeduliannya terhadap perlindungan WNI di Timur Tengah dan Asia Tenggara, beliau dilantik menjadi Wakil Menteri Luar Negeri RI oleh Presiden Joko Widodo.



Sumber : Redaksi SSEAYP International Indonesia Inc.
Sumber Gambar Sampul : Redaksi SSEAYP International Indonesia Inc.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

Terima kasih telah membaca sampai di sini