RuangGuru: Saatnya Guru juga dalam Genggaman

RuangGuru: Saatnya Guru juga dalam Genggaman
info gambar utama

Berawal dari keterlibatan di acara-acara pendidikan, duo Adamas Belva Syah Devara dan Muhammad Iman Usman menerima banyak keluhan dari orang tua, guru, dan murid yang kesulitan mencari guru privat dan akses-akses pendidikan lainnya; mereka akhirnya membangun RuangGuru.com.

RuangGuru merupakan startup pendidikan berbasis teknologi yang mengembangkan sistem tata kelola pembelajaran (Learning Management System) untuk SD, SMP, serta SMA di Indonesia yang telah mendapatkan beberapa penghargaan seperti Bubu Awards 2015, KAIZEN 2016 di Dubai, dan ASEAN Rice Bowl Startup Awards 2016. Berbasis di Jakarta Selatan, RuangGuru ini telah mengelola lebih dari 45,000 guru privat yang siap mengajar beragam bidang studi, baik online maupun offline serta ratusan ribu murid dari berbagai penjuru Indonesia.

Good News from Indonesia berkesempatan untuk mewawancarai Iman Usman, sang Co-Founder serta Chief of Product and Partnership di Ruangguru.com via telepon. Berikut wawancaranya.

Iman Usman, Co-Founder serta Chief of Product and Partnership di Ruangguru.com | sumber: dok. resmi RuangGuru
info gambar

Mas, bisa ceritakan asal mulanya RuangGuru.com? Kenapa kepikiran membuat Ruang Guru?

Dari kisah pribadi sih, saya sudah lama terlibat dalam dunia pendidikan dan kemudian saya berinteraksi dengan murid, orangtua, dan guru. Dan dari situ kemudian suatu masalah yang sering muncul kualitas guru, serta akses terhadap konten-konten pendidikan seperti sekolah, buku, sarana-sarana yang mahal ataupun kurang lengkap sampai akhirnya momen datang dimana saya harus berangkat sekolah dan terbesit untuk bergerak dalam sektor ini dan terbuatlah RuangGuru.

Sudah berapa pengguna dan guru privat yang sekarang terdaftar di RuangGuru?

Pengguna masih kurang hanya saja orang-orang sekedar tahu bahwa RuangGuru ini penyedia layanan guru privat. Tapi sebenarnya, Ruang Guru sebenarnya lebih kompleks dari sekedar penyedia jasa guru privat. RuangGuru ini sebuah media layanan pendidikan berbasis teknologi dan fokus utamanya adalah bagaimana kita menyediakan platform bagi murid, guru, sekolah, dan termasuk pemerintah serta orang tua untuk bisa melakukan aktivitasnya. Jadi misalnya untuk murid, mereka bisa mengerjakan PR dan dibantu oleh guru, ataupun belajar secara mandiri.

Guru juga bisa mengolah kelas secara virtual, bikin tugas, bikin konten, dan lain-lain. Data-data ini kita hubungkan dengan dasbor milik pemerintah jadi pemerintah bisa memonitor gerak pertumbuhan dari sekolah, murid, guru dan lain-lain. Dari itu semua, kita hubungkan murid-murid ini dengan fasilitas yang mendukung. Jadi, ada guru privat offline, guru privat online lewat aplikasi kita, langganan video pembelajaran dan lain-lain. Teknik ajar mengajarnya adalah kalau offline, guru akan datang ke rumah untuk mengajarkan mata pelajaran yang diminta. Kalau online, kalau sedang menemukan masalah tinggal foto masalahnya, upload saja dan akan terhubung dengan guru dan nanti dihubungi lewat audio call atau chat.

Cara Penggunaan RuangGuru | sumber: https://blog.ruangguru.com/mobile-app-ruangguru-solusi-belajar/
info gambar

Sejauh ini, adakah pengaruh kepada masyarakat, terutama mereka yang mencari guru privat? Antusiasme mereka?

Kalau bagi mereka sih, yang dulu sulit cari guru privat, sekarang jadi gampang ya cari guru privatnya. Kemudian harga yang transparan, lebih aman. Lebih luasnya, apa yang kita kerjakan ini untuk sekolah, guru, murid, itu sebenarnya membantu pendidikan lebih makro jadi kita memberikan akses terhadap data yang selama ini tidak ada sama sekali. Pemerintah yang membuat kebijakan bisa berbagi dengan apa yang kita punya. Sekolah yang membutuhkan training untuk guru itu juga bisa berbasiskan data, itu yang pertama. Yang kedua, bagaimana kita membuka akses terutama untuk orang tua untuk mendapatkan layanan-layanan pendidikan seperti guru privat, video pembelajaran, bank soal, dan lain-lain dengan harga yang terjangkau.

Kerja sama yang sudah dilakukan?

Sekarang kami bekerja sama dengan bermacam-macam pemerintah provinsi. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI dan Dinas Pendidikan Tingkat Provinsi telah menggunakan Ruangguru.com untuk mempersiapkan guru-guru untuk Uji Kompetensi Guru (UKG) tahunan serta tryout yang telah terstandarisasi oleh kurikulum pendidikan yang berlaku di Indonesia.

Untuk mendapatkan guru privat, kami berkerja sama dengan provinsi-provinsi, dengan pemerintah provinsi daerah, kabupaten, dan mengumpulkan banyak guru privat. Kalau dengan brand-brand, mungkin belum sampai.

Bagaimana menurut mas Iman tentang gerakan pemuda sekarang?

Sekarang sih lebih menarik ya, sekarang sih makin banyak gerakan-gerakan kontemporer alternatif. Mungkin kalau dulu kan terbatas hanya gerakan-gerakan di kampus, atau yang bersifat keagamaan ataupun bersifat politik tertentu. Sekarang pemudanya lebih bersifat kontemporer sekarang sih komunitas yang bisa berbasis dari hobi. Jauh lebih menarik sih sekarang. Mungkin lebih kecil kecil tapi jumlah anggotanya banyak. Tapi dari komunitas ini bisa jadi lebih banyak karena komunitas – komunitas ini bisa memberi nilai tambah kepada anggotanya seperti memberi skill yang masih upgrade karena hal-hal yang dibicarakan sesuai. Komunitas-komunitas yang seperti ini, yang awalnya dari hobi ini nantinya akan memberi kontribusi lebih banyak untuk masyarakat di sekitarnya.

Kalau dikaitkan tentang Sumpah Pemuda, apakah RuangGuru sudah memenuhi nilai-nilai itu semua?

Orang yang menjalankan sumpah pemuda bukanlah yang harus mengenakan batik setiap hari, tapi bagi saya bagaimana ia berkontribusi untuk bangsanya. Dan Ruang Guru ini masih relevan jika dikaitkan dengan Sumpah Pemuda karena kontribusinya kepada bangsa.


Sumber Gambar Sampul : TechinAsia

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

Terima kasih telah membaca sampai di sini