Bandara Makin Go Digital dengan Aplikasi Indonesia Airports

Bandara Makin Go Digital dengan Aplikasi Indonesia Airports
info gambar utama

PT Angkasa Pura II (AP II) akhirnya merilis aplikasi Indonesia Airports di toko aplikasi milik Google (Google Play) untuk mendukung aksi airport go digital.

“Saat ini baru hadir untuk pengguna smartphone berbasis sistem operasi Android. Kita lagi siapkan juga untuk pengguna smartphone berbasis sistem operasi iOs. Tahap awal sengaja untuk pengguna Android karena ini penguasa pasar smartphone di Indonesia,” ungkap Direktur Utama Angkasa Pura II Muhammad Awaluddin.

Dikatakannya, bagi pengguna bandara Soekarno-Hatta, Kualanamu, dan Halim Perdanakusuma sudah bisa mengunduh aplikasi yang menyediakan fitur tentang informasi seputar bandara. Di aplikasi ini tersedia informasi penerbangan, lokasi toko dan café, airport care, nilai tukar mata uang, pemesanan taksi, serta informasi kedatangan bus.

“Ke depan akan dikembangkan untuk bisa transaksi dengan e-Wallet dari aplikasi ini,” katanya.

Dijelaskannya, upaya menghadirkan semua informasi terkait bandara bagi pelanggan melalui genggaman tangan tak bisa dilepaskan dari konsep Smart Airport yang tengah dikembangkan.

Dalam konsep ini, pengelola bandara sepenuhnya memanfaatkan kekuatan dari teknologi terbaru yang mapan, serta memiliki kapabilitas dan kemampuan untuk menganalisa, mengerti, dan bertindak.

Sistem tersebut dibangun berdasarkan Digital grid yaitu suatu jaringan network berbasis IP yang terpusat yang memungkinkan komunikasi atau transfer broadband dengan kecepatan tinggi kepada seluruh anggota ekosistem, antara lain Airport, Airport City, Airline, Pelabuhan, Logistik, Pihak berwenang dan pihak terkait lainnya.

"Kami harapkan nantinya semua bandara yang dikelola AP II bisa hadir di aplikasi ini. Nantinya hanya ada satu aplikasi untuk bandara-bandara milik AP II yakni Indonesia Airports,” katanya.

Asal tahu saja, pada periode Januari – Oktober 2016 jumlah penumpang di seluruh bandara yang dikelola AP II tercatat sekitar 77,66 juta penumpang atau meningkat 12,6% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu yakni sebanyak 68,96 juta penumpang.

Hingga akhir tahun ini atau sepanjang Januari – Desember 2016 diperkirakan jumlah penumpang dapat mencapai 93,23 juta penumpang atau naik 11% dibandingkan dengan Januari – Desember 2015 sebanyak 84,29 juta penumpang.

“Melalui sejumlah program inovasi dan rencana bisnis yang baru, pada tahun depan kami menargetkan jumlah penumpang di bandara-bandara AP II dapat mencapai 100 juta penumpang dengan jumlah penumpang rute domestik 80% dan 20% rute internasional,” jelas Awaluddin.

Menteri Pariwisata Arief Yahya pun mengacungkan dua jempol untuk kecepatan dan perhatian manajemen Angkasa Pura II dalam mendukung pariwisata.

"Terima kasih AP II, Kemenhub dan Kemen BUMN yang terus mengisi peran besar dalam pengembangan destinasi dan industri pariwisata," kata Pria yang pernah berada dalam satu kapal dengan Awaluddin itu yakni Telkom.

Pria yang akrab disapa AY itu menyatakan fokus industri pariwisata hingga 2019 salah satunya adalah Akses. Satu dari 3A, akses, atraksi, amenitas, yang menjadi prasyarat sebuah destinasi bisa berkembang pesat. “Ketika AP II menjalankan misi service excellent, ini sudah setara dengan mendukung pariwisata Indonesia,” pungkasnya.

Sumber : indotelko.com

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

Terima kasih telah membaca sampai di sini