Borobudur Hadir di Jantung Vatikan, Umat Beragama di Indonesia Jadi Panutan

Borobudur Hadir di Jantung Vatikan, Umat Beragama di Indonesia Jadi Panutan
info gambar utama

Kerukunan dalam diversitas agama di Indonesia rupanya menjadi daya tarik dan kekaguman tersendiri dari masyarakat dunia. Salah satunya adalah Vatikan. Negara kecil yang menjadi pusat agama katolik seluruh dunia ini begitu kagum akan harmonisasi umat beragama yang ada di Indonesia. Hal inilah yang kemudian membuat hubungan Indonesia – takhta suci Vatikan menjadi nilai tersendiri yang spesial. Sebagai bukti akan hubungan tersebut, akan dibangun sebuah taman bertajuk Taman Borobudur di Museum Etnologi Vatikan.

Peresmian pembukaan proyek Taman Borobudur ini dilakukan oleh Gubernur Kota Vatikan, Kardinal Giuseppe Bertello yang turut dihadiri oleh sejumlah pejabat Indonesia antara lain Menteri Pariwisata Dr. Ir. Arief Yahya, Menteri ESDM Ignasius Jonan, Dubes RI untuk Takhta Suci Vatikan Antonius Agus Sriyono, serta mantan Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro. Acara tersebut dilakukan pada Jumat, 18 November 2016 waktu setempat.

Sebagai negara dengan populasi umat muslim terbesar di dunia, Indonesia patut menjadi kiblat dalam toleransi dan diversitas. Enam agama besar tubuh satu sama lain dengan penuh harmoni dan kedamaian, saling menghargai satu sama lain. Hal inilah yang menjadi sebuah kekaguman tersendiri dari Vatikan sebagai negara katolik yang juga memiliki umat di Indonesia. Tak heran, perencanaan pembangunan Taman Borobudur ini sudah dimulai sejak lima tahun lalu yang diawali dengan penandatanganan MoU antara pemerintah Indonesia dan Vatikan.

Kelak, akan ada dua jenis taman yang dibangun, yaitu Taman Borobudur dan Taman Rempah – Rempah. Tentunya pemilihan dua obyek ini bukan tanpa alasan. Kedua taman ini sangat merepresentasikan Indonesia yang memang terkenal sebagai negara yang kaya akan rempah – rempah serta Candi Borobudur yang merupakan situs candi Budha terbesar di dunia tersebut. Pemilihan Candi Borobudur juga merupakan salah satu simbol keragaman umat beragama di Indonesia dimana Budha merupakan salah satu dari enam agama besar yang diakui di Indonesia.

Hadirnya kedua taman di Museum Etnologi Vatikan yang merupakan bagian dari Museum Vatikan, salah satu museum terbaik di dunia menjadi catatan tersendiri. Museum Etnologi adalah pintu pembuka bagi para pengunjung untuk menjelajahi megahnya Museum Vatikan. Diharapkan bahwa dengan keberadaan Tamab Borobudur dan Taman Rempah – Rempah ini akan menambah promosi wisata Indonesia kepada publik dunia, terutama para pengunjung yang berjumlah 6 juta orang setiap tahunnya itu.

Tidak hanya itu, Indonesia juga memiliki lebih dari seribu buah benda seni yang ada di museum ini. Museum Etnologi Vatikan memang mengkhususkan pada penyimpanan benda – benda seni dunia yang dihadiahkan kepada para Paus yang bertakhta.

Peresmian tersebut dilanjutkan dengan pengguntingan pita merah – putih dan penyerahan secara simbolis replika candi Borobudur yang dibentuk dari alumunium dengan tinggi 3,6 meter dan panjang 3,8 meter. Lebih lanjut, Kardinal Bertelllo menyatakan bahwa pembangunan Taman Borobudur ini diharapkan bisa menjadi medium dialog antara pihak gereja katolik dan Indonesia. Proyek ini direncanakan akan selesai pada akhir tahun ini.


Sumber : antaranews.com, netralnews.com

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

Terima kasih telah membaca sampai di sini