Dawai Karmawibhangga, Bentuk Apresiasi Musisi akan Kemegahan Candi Boroudur

Dawai Karmawibhangga, Bentuk Apresiasi Musisi akan Kemegahan Candi Boroudur
info gambar utama

Sebagai salah satu warisan budaya yang diakui secara mendunia, nama Candi Borobudur bukanlah sesuatu yang asing lagi. Sayangnya banyak yang belum menyadari bahwa di balik kemegahannya, Borobudur adalah sebuah pustaka budaya yang menyimpan sejuta cerita sejarah masa lampau tentang perjalanan sebuah bangsa. Di setiap reliefnya terdapat penggalan catatan sejarah yang jika ditelisik lebih dalam lagi, maka akan ditemukan begitu banyak gambaran mengenai kehidupan pada zaman itu.

Hal inilah yang akhirnya mendorong beberapa musisi untuk menghasilkan sebuah karya yang bisa mengangkat nilai sejarah dari apa yang tertuang lewat Candi Borobudur kepada masyarakat sehingga bisa dikenali lebih dalam lagi.

Musisi jazz kawakan Indonesia, Trie Utami bersama Jaringan Kampung (Japung) Nusantara menciptakan alat musik Dawai Karmawibhangga yang terinspir Candi Borobudur. Alat musik dawai ini merupakan replika dari gambaran dawai yang ada pada relief Karma Wibhangga yang ada pada candi tersebut.

(sumber : borobudurculturalfeast.com)
info gambar

Trie Utami mengatakan, ia membuat tiga dawai dengan ukuran dan bentuk berbeda dari kayu jati dan dipahat oleh seniman asal Situbondo, Alligardy. “Dawai ini merupakan wujud dari hasil kegelisahan kami atas Candi Borobudur. Dawai ini kami buat sesuai ukuran aslinya pada masa itu,” katanya seperti dilansir antaranews.com.

Ia juga menambahkan bahwa Dawai Karma Wibhangga ini memiliki perbedaan dengan dawai asal India maupun daerah lainnya. Selain itu, dawai ini diharapkan bisa menjadi ciri khas dari Candi Borobudur.

Beberapa seniman di Borobudur pun mengapresiasi hasil kerja Trie Utami dan kawan – kawan. Nuryanto, pendiri Omah Mbudur mengatakan bahwa ia berharap Dawai Karma Wibhangga dapat menjadi tonggak kebangkitan budaya Borobudur. Banyak warga Magelang yang belum tahu jika Candi Borobudur adalah perpustakaan kebudayaan yang luar biasa.

“Ini bukan sekedar alat musik. Bayangkan, abad VII masyarakat Borobudur sudah memainkan alat musik. Dalam suasana apa leluhur kita memainkan alat musik ini. Candi Borobudur adalah pusat kebudayaan, Borobudur tonggak kejayaan bangsa Indonesia,” katanya.

Dawai ini akan digunakan sebagai salah satu alat musik dalam acara Sound Of Borobudur yang akan digelar pada 17 Desember 2016 mendatang sebagai salah satu bagian dari Borobudur Cultural Feast 2016. Sepintas, anda bisa menyaksikan penampilan para musisi dengan iringan Dawai Karma Wibhangga lewat video di bawah ini.


Sumber : antaranews.comborobudurculturalfeast.com

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

Terima kasih telah membaca sampai di sini