Kompetisi SocioDigi Leader yang pertengahan tahun ini digelar oleh Telkom Group telah melahirkan tiga pemenang. Mereka adalah Tukangpedia, Vestifarm dan Angkuts. Ketiganya merupakan perusahaan digital rintisan yang dianggap mampu untuk menyelesaikan permasalahan sosial di masyarkat lewat pendekatan teknologi. Sebagai perusahaan rintisan tentu saja mereka membutuhkan bekal yang cukup untuk masuk ke dalam persaingan industri. Itu sebabnya Telkom memberangkatkan mereka ke luar negeri untuk studi banding.
Sebagaimana dilansir CNN Indonesia, negara yang dituju dalam studi banding adalah Amerika Serikat untuk TukangPedia, Hongkong untuk Vestifarm dan Singapura untuk Angkuts. Studi banding tersebut dilakukan selama sekitar satu minggu pada bulan November yang lalu. Bagi tim yang berangkat ke Amerika Serikat, mereka bertemu dengan Google, Facebook, dan Plug & Play di Silicon Valley. Sedangkan tim yang berangkat ke Hongkong bertemu dengan Net CV. Dan untuk tim yang berangkat ke Singapura berkesempatan untuk mendapat mentoring dari Paypal Incubator.
Tukangpedia merupakan perusahaan rintisan digital (startup) yang mewakili Balikpapan. Startup ini bergerak dibidang penyediaan platform kebutuhan berbagai jenis tukang. Kemudian startup wakil Bandung, Vestifarm, merupakan platform investasi online bagi peternakan sapi dengan konsep patungan atau crowdfunding. Dan yang terakhir, Angkuts merupakan startup yang datang dari Pontianak.
Harapannya dengan mengirimkan ketiga pemenang SocioDigi Leader 2016 tersebut, akan memberikan pengalaman yang cukup sehingga dapat bersaing dalam skala industri di Indonesia.
“Kami harapkan ini dapat menambah pengetahuan, pemahaman, bahkan peluang di masa depan sebagai sebuah startup company dengan bertemu mentor dan investor berpengalaman. Kami pastikan selama ikut program ini, mereka tidak terbebani masalah finansial. Telkom menyediakan uang saku hingga beasiswa, bahkan bagi yang terpilih akan menjadi karyawan kami ke depannya," ungkap Chief Human Capital Officer (CHCO) Herdy Harman.
Herdy juga menambahkan bahwa para peserta SocioDigi Leader merupakan para anak bangsa yang datang dari berbagai daerah. Dan pemenangnya merupakan pemuda yang memiliki ide kreatif dan solutif.
"Ide-ide mereka kreatif dan segar, a brand new. Saya bangga anak muda Indonesia, di usia semuda itu, mereka sudah punya ide dan solusi untuk masalah sosial di tanah air. Banyak wawasan dan ide baru, ini program mempertemukan orang-orang hebat," imbuh Herdy.
Program SocioDigi Leader sendiri adalah program yang dijalankan oleh divisi Human Capital Management PT Telkom yang berusaha menyiapkan pemimpin-pemimpin baru dalam industri digital masa depan. Namun tidak sekadar sebagai pengusaha yang mengejar profit semata, mereka juga harus memiliki kepekaan sosial dan memiliki kesadaran untuk berbakti kepada negeri. Telkom menargetkan akan ada 1.000 perusahaan digital rintisan baru di tahun 2020 yang telah dibina.
Sumber : CNN Indonesia
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News
