Mobil Kayu Itu Nyata Adanya di Tangan Warga Boyolali Ini

Mobil Kayu Itu Nyata Adanya di Tangan Warga Boyolali Ini
info gambar utama

Potongan-potongan kayu kerap dianggap sebagai limbah yang tidak memiliki manfaat, apalagi nilai jual. Namun dengan ide cemerlang dan tangan terampil, kumpulan potongan kayu yang dianggap sampah dapat disulap menjadi sebuah karya seni yang bernilai tinggi. Pun bisa dijual dan menembus pasar internasional.

Menggunakan limbah kayu sebagai bahan utamanya, Eko Lukistyanto, memiliki usaha yang bergerak dalam bidang pembuatan miniatur mobil dan motor bernama Tetap Jaya Art. Meskipun bahan baku berasal dari limbah, namun kualitas sangat diperhatikan. Potongan kayu yang dipilih adalah kayu jati, agar hasil replika yang dibuat dapat bagus dan tetap awet.

Bersama adik juga pengawainya, pria lulusan Seni Rupa Universitas Sebelas Maret ini memahat potongan limbah kayu jati dengan terampil, menghasilkan replika mobil dan motor yang unik.

Ada satu hal unik dari mahakarya Eko, tidak hanya membuat replika dengan bentuk miniatur, Tetap Jaya Art yang terletak di Boyolali ini juga membuat replika mobil dan motor sesuai dengan ukuran aslinya. Bahkan, pelanggannya pun kebanyakan dari kalangan mancanegara.

Eko sedang memantau pekerjaan karyawannya. (sumber foto: antara news / Maulana Surya Tri Utama)
info gambar

Bisnis membuat replika mobil ini dirintis oleh Widodo, ayah dari Eko, setelah pensiun dari profesinya sebagai perancang dekorasi di pabrik karung, tahun 1994. Perlahan namun pasti, bisnis pembuatan miniatur ini dirintis oleh Widodo. Kemudian sejak 2006, usaha kerajinan ini diturunkan secara penuh pada anaknya.

Pada tahun 2005, Widodo dan Eko berniat membuat replika sepeda motor dengan skala 1:1, sesuai dengan aslinya. Kerajinan karya bapak dan anak ini kemudian diikutsertakan dalam pameran kerajinan di Jakarta.

Bak mendapatkan hujan di tengah tanah yang gersang, respon positif datang membanjiri buah karya Eko dan ayahnya. Tak tanggung-tangung, orderan sebanyak puluhan unit pun langsung diterima dari makelar asal Italia. Bapak dan anak ini kemudian segera menyelesaikan pesanan. Detail dan kualitas pun menjadi perhatian utama agar tidak mengecewakan pembeli.

Tidak sedikit konsumen yang merasa puas dengan hasil kerja yang begitu apik dan rapi. Karenanya, pesanan pun terus berdatangan dari negara lain. Tetap Jaya Art hingga kini telah mempunyai pelanggan dari berbagai penjuru dunia, yakni Amerika, Inggris, Jerman, Spanyol, Itali dan negara-negara Eropa lainnya.

Selama ini bisnis yang telah dirintis lebih dari 20 tahun ini tidak hanya mengandalkan promosi dari internet. Pemasaran juga dilakukan dari mulut ke mulut oleh pelanggan yang telah bekerjasama. Biasanya, replika yang telah dibeli kemudian dijual lagi pada pengusaha otomotif, untuk kemudian dipajang di showroom dan restoran di Eropa dan Asia.

tidak hanya membuat motor, Tetap Jaya Art juga membuat replika mobil (foto: hariandepok.com)
info gambar

Selain mirip dengan ukuran aslinya, mobil dan motor yang dibuat Eko memiliki kelebihan pada detail pembuatan yang menyerupai versi aslinya. Tuas-tuasnya pun juga dapat digerakkan. Selama ini, replika mobil yang pernah dibuat antara lain Formula I, Jaguar, Cadillac, Limousine, Mercy, hingga Bugatti Veyron Super Sport, mobil yang digadang sebagai tercepat di dunia. Sedangkan untuk motor kebanyakan varian dari Harley dan juga Vespa.

Tergantung dengan tingkat kesulitan yang dimiliki, Eko dan pegawainya mampu menyelesaikan pesanan satu unit motor selama maksimal tiga minggu. Sementara untuk mobil, Eko dapat menyelesaikan paling lama hingga sebulan. Tidak memerlukan cara yang rumit, biasanya pemesan hanya perlu menyertakan foto desain motor atau mobil yang diinginkan sebagai contoh.

Dengan hasil kualitas dan detail yang ditawarkan, mobil dan motor yang diproduksi di Jawa Tengah ini memiliki harga yang tergolong murah, apabila dibandingkan dengan buatan negara lainnya. Harga untuk satu unit motor kayu ini dibandrol senilai Rp11 hingga Rp 17 juta. Sedangkan untuk mobil, pembeli perlu mengeluarkan kocek sebesar Rp 35 sampai Rp 75 juta. Semuanya tergantung tingkat kerumitan yang dimiliki.

Jauh lebih murah dari versi aslinya, apakah kawan GNFI tertarik untuk memiliki mobil dan motor ini?


Sumber : diolah dari berbagai sumber

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

Terima kasih telah membaca sampai di sini