Ombak Bono Wisata Daerah yang Mendunia

Ombak Bono Wisata Daerah yang Mendunia
info gambar utama

Ombak besar biasanya sering terjadi di pantai maupun di laut. Namun di Sungai Kampar, tepatnya di Kecamatan Teluk Meranti terdapat ombak besar. Ketinggian ombak ini bisa mencapai 5 sampai 7 meter. Masyarakat sekitar menyebuk ombak besar ini dengan sebutan "Bono". Dulunya ombak bono sangat ditakuti dan mengerikan karena hampir setiap tahunnya menelan korban dari kapal yang melintas. seperti yang dikutip dari Kompas Travel, "Bencana terbesar terjadi pada 13 Maret 2005. Sebanyak 13 orang meninggal dunia saat Kapal Motor Tuakal Ekspres yang membawa 74 penumpang terbalik dihantam bono setinggi lima meter".

Seiring berjalannya waktu dan penjelasan ilmiah mengenai bono, kini Ombak Bono menjadi salah satu primadona bagi para peselancar baik lokal maupun internasional. Bahkan, Ombak Bono sering dijadikan sebagai tempat untuk memecahkan rekor dunia berselancar terlama. Menurut penjelasan ilmiah Ombak Bono terjadi karena pertemuan arus pasang dari laut dengan air surut Sungai Kampar yang memiliki karakteristik alami spesifik di bagian muaranya. Ombak bono mulai mencuat di kalangan surfer tatkala perusahaan olahraga Rip Curl dan perusahaan rokok melakukan ekspedisi selancar bono.

Ombak Bono Berlapis Tujuh
info gambar

Ombak Bono memiliki banyak keunikan, yang pertama ombak bono dikenal dengan ombak tujuh lapis. Ombak besar berada di depan yang diikuti oleh enam ombak kecil di belakangnya. Hal ini yang memuat Ombak Bono sering disebut sebagai Tujuh Hantu (Seven Ghost). Namun sekarang jumlah gulungan ombak hanya enam. Menurut cerita yang beredar di masyarakat, Ketika pada masa penjajahan Belanda, kapal-kapal transportasi Belanda mengalami kesulitan untuk memasuki Kuala Kampar akibat ombak ini. Salah seorang komandan pasukan Belanda memerintahkan untuk menembak dengan meriam ke arah ombak besar tersebut. Entah karena kebetulan atau karena hal lain, salah satu ombak besar yang kena tembak meriam Belanda tidak pernah muncul lagi sampai sekarang (bonokampar.com).

Pemecahan Rekor Berselancar Terpanjang (detakriaunews.com)
info gambar

Keunikan Kedua ombak Bono merupakan ombak dengan durasi terpanjang, panjangnya dapat mencapai 30 kilometer tanpa putus atau dalam hitungan waktu sekitar 1 - 2 jam. Keunikan ini menarik peselancar asal Inggris Steve King serta James Cotton, Roger Gamble dan Zig Van Der Sluys (ketiganya asal Australia) adalah empat atlet yang menorehkan rekor dunia berselancar terpanjang di “bono” Sungai Kampar.

Bekudo Bono (travel.kompas.com)
info gambar

Keunikan Ketiga Ombak Bono dijadikan sebagai tempat untuk mengasah ketangkasan. Ketangkasan menunggangi bono dengan perahu disebut dengan Bekudo Bono. Bekudo Bono juga menjadi Agenda tahunan yang di gelar oleh Pemerintah Kabupaten Pelalawan.

Ombak Bono sering mendapat penghargaan dari nasional maupun internasional. Salah satu penghargaan nasional untuk Ombak Bono yaitu sebagai Destinasi Selancar Terfavorit dari Kementrian Pariwisata Republik Indonesia pada tahun 2016. Dalam pemutaran film pendek di Virginia Amerika Serikat, pada tahun 2011, gelombang Bono mendapat juara tiga. Kemudian pada tahun 2012 kembali mendapat penghargaan dengan meraih juara dua. Dan juga pada tahun 2013 , Bono diakui sebagai gelombang yang terbaik di dunia. Oleh karena itu Ombak Bono menjadi wisata unggulan di Kabupaten Pelalawan.

Untuk sampai ke wisata Ombak Bono pengunjung dapat memilih rute darat maupun air. Kalau Rute Darat dari Pekanbaru menuju Pangkalan Kerinci, kemudian masuk Simpang Bunut melewati jalan Lintas Bono sampai ke Teluk Meranti. Sedangkan lewat jalur Air dari Pekanbaru ke Pangkalan Kerinci dilanjutkan dari Pangkalan Kerinci menggunakan Speedboat ke Teluk Meranti.


Sumber : travel.kompas.com

bonokampar.com

www.mediatransnews.com

"Artikel ini diikutkan dalam Kompetisi Menulis Kabar Baik GNFI #2"

Keterangan Gambar (© Pemilik Gambar)

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

Terima kasih telah membaca sampai di sini