Inovasi Paving dari Sampah Plastik

Inovasi Paving dari Sampah Plastik
info gambar utama

Sampah plastik memang menjadi masalah hingga saat ini karena berbeda dengan sampah kompos yang mudah untuk didaur ulang oleh tanah, sampah plastik memakan waktu yang sangat lama hingga puluhan tahun untuk bisa dijadikan kompos. Meski begitu, masalah ini mungkin dapat terselesaikan dengan adanya beberapa inovasi yang menggunakan sampah plastic sebagai bahan utamanya.

Adalah Karsin warga Desa Jetis Purbalingga, Jawa Tengah yang berhasil membuat sebuah inovasi dengan menggunakan sampah plastik yang dapat digunakan oleh orang banyak, yakni paving dari limbah plastik. Sekilas kita mungkin akan meragukan akan kualitas dari produk ini. Namun Karsin sendiri telah membuktikan kekuatan produk terobosannya ini sangat kuat bahkan ketika diuji coba dengan dilindas truk berbobot 13 ton.

Paving block dari plastik (sumber : Tribun Jateng)
info gambar

Cerita penemuan ini bermula ketika ketika tengah dilanda musibah pada tahun 2003, yakni truk yang dikendarainya menabrak pohon dan menyebabkan kakinya patah. Di tengah musibah ini Karsin pun harus memutar otak untuk menghidupi keluarganya meski dalam kondisi sakit. Namun ternyata kreativitasnya membuat Karsin memiliki inovasi yang luar biasa.

Karsin memiliki eprihatinan terhadap pencemaran sampah plastik di lingkungannya dan mencoba menyibukkan diri dengan memunguti sampah plastik di lingkungan tempat tinggalnya. Berbekal sampah plastik inilah ia iseng-iseng memanaskan plastik dengan wajan. Hal ini sempat membuat sang istri merasa Karsin sudah gila karena memanaskan plastik di wajan hingga jebol.

Namun, ternyata plastik yang dipanaskan tersebut menghitam dan mengeras sehingga ia memiliki pemikiran untuk mengubah sampah plastik ini menjadi sesuatu yang berguna. Hal ini pun didukung dengan banyaknya pengrajin genteng dari tanah liat di desanya sehingga pertama ia mencoba mencetak genteng dari plastik yang dilelehkan.

Karsin dan Paving block nya (sumber : Radar Banyumas)
info gambar

Eksperimen pun dimulai dan ia berhasil mencetak genteng pertamanya dengan bahan dasar sampah plastik. Ia lalu mengujinya di rumah sendiri namun hanya bertahan 2 tahun. Di sini kemudian Karsin mencoba menjadikannya paving block dan usahanya berhasil dengan berbagai uji coba. Salah satunya adalah ketika ia melindaskan paving block tersebut memakai truk tebu berbobot 13 ton dan hasilnya paving block-nya tidak berubah setelah dilindas.

Untuk itu Karsin pun menjamin bahwa paving buatannya tersebut memiliki kualitas yang bagus. Hal ini juga membantu kita untuk mengurangi sampah plastik yang tidak bisa di daur ulang sehingga bermanfaat untuk masyarakat. Saat ini Karsin mengembangkan usaha dengan alat produksi yang terbatas namun permintaan semakin meningkat. Kedepannya diharapkan inovasi seperti ini dapat diproduksi lebih luas dan mengurangi sampah plastik di Indonesia.

*

GNFI

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

Terima kasih telah membaca sampai di sini