Prestasi Indonesia Dalam Ajang International Student Short Film Festival di Tunisia

Prestasi Indonesia Dalam Ajang International Student Short Film Festival di Tunisia
info gambar utama

Nabeul - Pusat Kebudayaan Universitas wilayah Nabeul dan Pusat Universitas untuk Seni Drama dan Kegiatan Budaya di Tunis di bawah pengawasan Pusat Layanan Universitas Wilayah Utara dan di bawah naungan Kementerian Pendidikan Tinggi dan Penelitian Ilmiah Tunisia menyelenggarakan Festival Film Pendek Pelajar Internasionaltahun 2017. Ikut serta dalam festival kali ini, 600 karya dari 125 negara dari 3 jenis kategori: fiksi, dokumenter dan animasi. Dari 600 karya tersebut, satu diantaranya adalah hasil karya dari Irhamni Rofiun, mahasiswa Indonesia di Tunisia, yang merupakan perwakilan dari PPI Tunisia serta didukung penuh oleh KBRI Tunis.

Dari 600 karya tersebut, hanya 27 karya film pendek dari 20 negara yang masuk ke dalam final festival kali ini, ke-20 negara itu adalah Indonesia, Palestina, Turki, Suriah, Aljazair, Yordania, Lebanon, Irak, Mesir, Iran, Malaysia, Amerika Serikat, Perancis, Italia, Spanyol, Jerman, Tiongkok, Thailand, Norwegia dan tuan rumah Tunisia. Dan yang diundang khusus oleh panitia penyelenggara hanya 20 sineas muda dari 20 negara tersebut, mereka ditanggung sepenuhnya mulai dari akomodasi, transportasi dan konsumsi. Untuk mengikuti acara di Nabeul, Tunisia pada 6-9 Juli 2017. Kegiatan tersebut meliputi workshop film; writing scripts, shooting & directing, editing & mixing. Dan itu semua dimentori oleh para seniman dan para pakar dalam dunia sinematografi dan perfilman, serta acara hiburan lainnya.

Berikut ini Laporan Juri Festival Film Pendek Pelajar Internasional tahun 2017 di Nabeul:

Laporan Juri Festival Pendek Internasional 2017

Nabeul, 9 Juli 2017, 21:15

Dewan Juri menyatakan telah menyaksikan semua film dengan penuh perhatian dan profesionalitas. Suasana kerja sangat ramah dan bersahabat. Film-film yang ditayangkan dari berbagai negara sangat beragam dan kaya. Dewan Juri memberikan penghargaan kepada hasil karya berdasarkan kualitas kriteria-kriteria yang telah ditetapkan sebelumnya sebagaimana berlaku di setiap festival, dan telah melakukan diskusi yang panjang sebelum menganugerahkan piagam berikut:

Lion d'Or: The living of the Pigeons oleh Baba Abou Chalab, Palestina

Lion d'Argent: Chemin di fir

Lion de Bronze: E Life, oleh Vibha DM et Mario D.C Cabajosa, Spanyol

Penghargaan Lainnya

Foto terbaik: Fino oleh Stephan Kather, Lebanon

Tata suara terbaik: Silat oleh Rofiun Mahmud, Indonesia

Suntingan terbaik: Days 79 oleh Wissam Aljaafari, Palestina

Skenario terbaik: The End of the Good Days oleh Bask Mehmet, Turki

Pemeran terbaik: Pemeran film Memood, Jerman

Interpretasi wanita terbaik: Pemeran film Red on White karya Raya Bouslah

Special Mention juri: Mirroroleh Parsa Mokhtar, Iran

Film terbaik yang digarap selama festival: Attention (Hadzari) oleh Rofiun, Indonesia

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

Terima kasih telah membaca sampai di sini