Normalisasi Perdagangan Indonesia-Malaysia Melalui Entikong

Normalisasi Perdagangan Indonesia-Malaysia Melalui Entikong
info gambar utama

Hubungan dagang Indonesia-Malaysia yang sebelumnya sempat terhenti kini telah di normalisasi setelah adanya pertemuan oleh Menteri Perdagangan Indonesia-Malaysia pada 13 Juli 2017 di Kuching, Malaysia.

Kesepakatan dilakukan Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita bersama Menteri Industri dan Perdagangan Internasional Malaysia Dato Mustapa Muhamed dengan melakukan kunjungan kerja ke Inland Port Tebedu, Malaysia dan Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Entikong, Sanggau, Kalimantan Barat.

Malaysia sangat mengharapkan Indonesia dapat segera menyelesaikan pembangunan PLBN Entikong sebagai terminal barang internasional, sehingga Inland Port Tebedu dapat berfungsi secara maksimal.

Selain normalisasi perdagangan, kedua negara juga telah melakukan kegiatan perdagangan perbatasan bagi masyarakat di kedua wilayah negara untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

PLBN Entikong merupakan salah satu program Pemerintah Indonesia dalam percepatan pembangunan kawasan perbatasan berdasarkan Inpres Nomor 6 Tahun 2015 yang dulu sempat belum berlanjut. Dan sekarang PLBN ini telah diresmikan Presiden Joko Widodo pada bulan Desember 2016.

Kawasan PLBN Entikong ini pun sudah terlihat bersih dengan bangunan yang megah dan tentunya ini sangat berdampak pada pelayanan yang diberikan untuk masyarakat dan kinerja para petugas. Kawasan PLBN ini pun dirasa akan meningkatkan kepercayaan negara lain terhadap Indonesia karena tempat ini merupakan salah satu gerbang pintu masuk ke Negara kita tercinta, Indonesia.

Diharapkan terminal barang Internasional PLBN Entikong dapat selesai dan beroperasi pada tahun 2018.

Berikut PLBN Entikong yang terletak di Kalimantan Barat:

Sumber: Liputan6.com

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

Terima kasih telah membaca sampai di sini