Mengaggumkan! 150 Bibit Terumbu Karang ditanam Mahasiswa KKN Kebangsaan

Mengaggumkan! 150 Bibit Terumbu Karang ditanam Mahasiswa KKN Kebangsaan
info gambar utama

KKN atau Kuliah Kerja Nyata merupakan hal yang wajib bagi beberapa Univesitas Negri di Indonesia. Bertujuan untuk meningkatkan rasa cinta para mahasiswa kepada bangsanya sendiri. Tidak hanya itu, KKN juga merupakan salah satu bentuk pengabdian para mahasiswa kepada masyarakat.

Biasanya, KKN diselenggarakan di sebuah desa di provinsi tempat universitas tersebut berada. Terdapat pula KKN kebangsaan. KKN ini merupakan Kuliah Kerja Nyata yang akan diikuti oleh berbagai mahasiswa dari berbagai universitas seluruh Indonesia dimana pesertanya akan diseleksi.

Tahun ini, KKN Kebangsaan dilaksanakan di Gorontalo. Tepatnya di Kabupaten Bonebolango. Kali ini, KKN Kebangsaan 2017 bertemakan "Merajut tali kebangsaan melalui penerapan program kedaulatan pangan, konservasi lingkungan berbasis pemberdayaan."

Keterangan Gambar (© Pemilik Gambar)
info gambar

KKN ini diikuti oleh 437 mahasiswa dari 53 perguran tinggi di Indonesia, 3 mahasiswa dari Malaysia dan 14 mahasiswa dari Jepang. Mereka semua ditempatkan di 60 desa di 11 kecamatan yang ada di Kabupaten Bonebolango.

Dengan tema yang diusung, salah satu kegiatan Mahasiswa dalam KKN Kebangsaan di gorontalo ini yaitu dengan melakukan penanaman 150 bibit terumbu karang di Pantai Desa Laut Biru pada hari Minggu (30/07).

Mahasiswa KKN Kebangsaan Desa Laut Biru Kecamatan Bone Raya terdiri dari 7 mahasiswa yakni, Alvi Nur Faizatin ini (Univ. Trunojoyo Madura), Ferdian Wahyu Satria (ISI Padang Panjang), Haris Kurnia (Univ. Riau), Lia Asriqah (Univ. Mulawarman), serta Cindra Tagoi, Mohammad Andriyansyah Ismail, dan Rusmani Tasanif (UNG).

Keterangan Gambar (© Pemilik Gambar)

Dilansir dari Universitas Negeri Gorontalo, Dosen Pembimbing KKN Kebangsaan Desa Laut Biru Zhulmaydin Chairil Fachrussyah, S.St,Pi, M.Si, mengungkapkan, program penyuluhan, pelatihan dan konservasi terumbu karang dilakukan, karena berdasarkan pengamatan kondisi terumbu karang di wilayah Desa Laut Biru mengalami kerusakan yang cukup serius. Hal ini mengakibatkan selain rusaknya ekosistem laut, juga berdampak pada kurangnya ikan disekitar perairan Desa Laut Biru.

"Hasil identifikasi awal kami, kondisi terumbu karang disini sudah rusak, untuk itu perlu dilakukan konservasi kembali untuk menghidupkan kembali ekosistem laut dan potensi ekonomi dari laut tersebut," ungkapnya.

Keterangan Gambar (© Pemilik Gambar)
info gambar

Dalam upaya konservasi tersebut Zhulmaydin menjelaskan, peserta KKN Kebangsaan gencar melakukan penyuluhan dan pelatihan secara intensif kepada masyarakat dengan melibatkan aparat Desa dan Kecamatan, akan pentingnya konservasi dan melakukan penataan terumbu karang tersebut.

Untuk keberlangsungan program konservasi, mahasiswa juga telah membentuk kelompok pemerhati konservasi lingkungan Desa Laut Biru, yang nantinya akan melanjutkan program upaya konservasi lingkungan setelah program KKN Kebangsaan berakhir.

Keterangan Gambar (© Pemilik Gambar)
info gambar

Selain pengembangan potensi terumbu karang ada beberapa program yang dilaksanakan di kecamatan lain, seperti melakukan konservasi SDM dengan mengajak masyarakat dan organisasi di Desa untuk selalu aktif dalam pengembangan potensi Desa. Selanjutnya program dibidang pendidikan dan pengajaran, dimana mereka mengajarkan bahasa inggris dan kepada siswa dan masyarakat, serta memberikan pendidikan pengajian.

Selain itu juga ada program ekonomi kerakyatan, dengan memberikan pelatihan dalam menjual berbagai hasil karya masyarakat. Dan khusus bidang pariwisata, mahasiswa secara khusus juga membuat tentang profil desa Oluhuta.


Sumber: KKN Kebangsaan | Universitas Negeri Gorontalo

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

Terima kasih telah membaca sampai di sini