ASEAN Literary Festival Yang Keempat

ASEAN Literary Festival Yang Keempat
info gambar utama

ASEAN adalah organisasi antar negara yang berada di kawasan Asia Tenggara. Terdapat lima negara yang tergabung dalam ASEAN yaitu Indonesia, Singapura, Malaysia, Filipina dan Thailand. Negara-negara tersebut mengadakan pertemuan pada 05 Agustus 1967 di Bangkok. Pertemuan tersebut menghasilkan suatu persetujuan yang disebut dengan Persetujuan Bangkok pada 08 Agustus 1967. Tanggal 08 Agustus diperingati sebagai ulang tahun ASEAN setiap tahunnya. Tepat tahun ini ASEAN merayakan ulang tahunnya yang ke-50.

Dalam rangka memeriahkan hari ulang tahun ke-50 ASEAN, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia dan Kementerian Luar Negeri ikut serta mendukung pelaksanaan ASEAN Literary Festival (ALF) yang keempat. ALF sendiri merupakan serangkaian acara dari ulang tahun ASEAN ke-50 yang jatuh pada 8 Agustus 2017. Festival yang sudah dilaksanakan sejak 2014 ini menjadikan budaya dan sastra sebagai unsur penting keberlangsungan dan media komunikasi masyarakat di kawasan ASEAN bahkan ALF ini sudah menjadi sebuah komunitas.

”Menjadi komunitas berarti mengenal budaya masing-masing dari tiap negara anggota ASEAN, termasuk keakraban terhadap produk-produk sastra dan buku. Inilah peran penting dari ALF. Hanya budaya dan sastra yang dapat secara terus menerus mengikat kita. Bersandar hanya pada ekonomi dan politik hanya menjadikan slogan komunitas ASEAN sekadar retorika dan ilusi saja.” Tutur Okky Madasari, direktur program ASEAN Literary Festival.

Tahun ini, Indonesia boleh berbangga hati karena Kompleks Kota Tua Jakarta menjadi tuan rumah dari festival sastra dan budaya yang telah dilaksanakan dari tanggal 3 hingga 6 Agustus 2017 tersebut. Tujuan diadakannya acara ini di kawasan Kota Tua karena ingin mengenalkan salah satu obyek wisata di Jakarta ke dunia internasional, juga sebagai program Pemprov DKI yang ingin menjadikan lokasi ini sebagai World Heritage.

Pada acara ini, para pelaku literatur baik di kawasan ASEAN dan non ASEAN berkumpul untuk berbagi pengalaman dan ilmu. Festifal ini akan menyuguhkan berbagai macam model sastra dan budaya dari negara-negara yang tergabung dalam ASEAN, antara lain pameran buku penulis dan jurnalis asal kawasan ASEAN, workshop sastra, diskusi, festival makanan dan Festival Budaya Panji. Tiap tahun, sebelum festival sebagai puncak perayaan digelar, ALF selalu mengadakan acara prafestival, antara lain Sastra Masuk Kampung, residensi, dan satu tambahan program baru: Jambore Nasional Sastra. Tema yang akan di diskusikan dalam ALF 2017 ini sangat beragam, mulai dari demokrasi, radikalisme, persekusi, feminisme, dan kebebasan beragama.

Festival makanan ASEAN yang ada didalam serangkaian acara ALF ini merupakan bentuk kontribusi Indonesia untuk memberikan pemahaman tentang ASEAN kepada masyarakat melalui kuliner. Acara ini diharapkan dapat meningkatkan hubungan diplomatik, baik secara bilateral, regional dan global. Kegiatan yang akan dihadirkan di festival makanan ini adalah demo masak, workshop, dan kuiz yang akan diikuti peserta dari perwakilan Kedutaan-kedutaan Besar negara ASEAN di Jakarta.


Sumber: travel.tempo.com

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

Terima kasih telah membaca sampai di sini