Presiden Republik Indonesia, Jokowi pernah berjanji akan menggratiskan biaya pengiriman buku pada hari tertentu setiap bulannya melalui PT Pos Indonesia.
Janji itu di tepati bertepatan dengan Hari Pendidikan Nasional pada bulan Mei lalu di depan para pegiat literasi saat bertatap muka di Istana Negara, Jakarta.
Tujuan dari program penggratisan biaya pengiriman buku ini yaitu agar bisa memperlancar distribusi buku dari kota ke desa, khususnya ke daerah terpencil.
Dengan demikian, keberadaan buku di penjuru Tanah Air diharapkan mampu meningkatkan minat baca pada anak-anak.
"Kami sangat mengharapkan ini akan memperkuat minat baca anak-anak kita di Indonesia," kata Pak Jokowi.

Penggratisan biaya pengiriman buku merupakan bentuk pelaksanaan program dari 'BUMN Hadir untuk Negeri' yang sudah direcanakan beberapa tahun lalu. Melalui 'BUMN Hadir untuk Negeri' ini setiap perusahaan BUMN wajib memberikan kontribusi nyata dalam membantu masyarakat. Peran Pos Indonesia melalui program kirim buku bebas biaya diharapkan bisa menumbuhkan kecintaan masyarakat terhadap buku.

Pengiriman buku bebas biaya tersebut akan berlaku setiap tanggal 17 setiap bulannya. Pengiriman buku bebas biaya hanya bisa dilakukan di Kantor Pos. Pengirim yang akan mengirim buku hanya dari pegiat literasi dan donatur buku saja yang akan menyumbangkan buku kepada pengelola Taman Bacaan masyarakat di seluruh wilayah Indonesia. Jadi, Pengiriman yang bersifat kepentingan pribadi tidak diberi biaya gratis. Berat kiriman buku bisa mencapai 10 kg untuk sekali pengiriman.
“Masyarakat merupakan donatur buku, dan penerimanya harus pengelola taman bacaan masyarakat di seluruh pelosok Indonesia.” Ucap Abu Sofyan selaku Manager Humas Pos Indonesia.
Sumber: CNN Indonesia
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News