Membangun Indonesia dengan Peduli Sampah

Membangun Indonesia dengan Peduli Sampah
info gambar utama

Saat di jalan, kadang saya merasa heran ada orang yang membuang sampah sembarangan. Pejalan kaki membuang sampah di trotoar. Pengendara sepeda dan sepeda motor membuang begitu saja sampah di tengah jalan. Bahkan mereka yang naik mobil, yang rata-rata orang berpindidikan dan berpunya tak sungkan membuang sampah lewat daun jendela. Ini adalah contoh betapa cuek dan tidak pedulinya masyarakat kita dengan sampah.

Padahal jika tidak dikelola dengan baik dan benar, sampah bisa jadi petaka. Sampah bisa menghadirkan bencana jangka pendek dan jangka panjang. Apakah yang kalian pikirkan tentang sampah di Indonesia ini? Apakah kita hanya berdiam dan menganggap itu hal yang lumrah? Pernahkah terpikir kenapa hal ini bisa terjadi?

Kebiasaan masyarakat Indonesia untuk membuang sampah sembarangan berlangsung sejak usia dini. Hal ini disebabkan karena para orang tua tidak mengajarkan anaknya tentang pentingnya membuang sampah pada tempatnya. Hal itu bisa dilihat dari cara mereka membuang sampah di tempat tempat yang tidak seharusnya dan menganggap itu hal yang lumrah. Parahnya lagi sebagian besar masyarakat menganggap hal itu sebagai sesuatau yang tidak salah.

Mari kita urai sedikit mengapa kita harus peduli dengan sampah. Sampah yang tertumpuk di sumber air akan menyumbat aliran air dan dengan hanya sedikit curah hujan yang lebih tinggi dari biasanya atau air kiriman dari daerah yang lebih tinggi, banjir sudah tidak bisa dielakan lagi. Dan jika sudah begini pasti yang akan disalahkan adalah pemerintah setempat yang dianggap tak becus.

Kita tak mau menyadari dan seolah tak ingin mengetahui dampak dari kerusakan karena sampah. Salah satu sampah itu ialah sampah plastik, ya sampah plastik. Sampah yang sulit untuk diuraikan tanah dan membutuhkan ratusan tahun untuk dapat terurai.

Dampak dari sampah plastik adalah, (1) Kantong plastik dapat menganggu jalur air yang teresap ke dalam tanah, (2) Kantong plastik dapat menganggu kesuburan tanah karena dapat menghalangi sirkulasi udara di dalam tanah, (3) Hewan-hewan laut seperti lumba-lumba, penyu laut dan anjing laut menganggap plastik tersebut makanan dan akhirnya mati karena tidak dapat mencernanya, (5) Racun dari partikel plastik ketika masuk ke dalam tanah akan membunuh hewan-hewan pengurai seperti cacing, (6) Ketika hewan mati, kantong plastik yang berada di dalam tubuhnya tidak dapat hancur dan akan meracuni hewan lain, (7) Pembuangan sampah plastik sembarangan di sungai akan mengakibatkan pendangkalan sungai dan penyumbatan aliran sungai yang menyebabkan banjir.

Kurangnya kesadaran untuk mendidik dan memberikan contoh adalah hal yang perlu diperbaiki dan akan membutuhkan waktu yang lama supaya kesadaraan akan kebersihan dapat terciptakan. Kebiasaan untuk hidup sehat dan bersih tidak terlalu menjadi prioritas masyarakat karena masih menganggap banyak hal-hal yang lebih penting antara lain seperti memikirkan bagaimana menyediakan makanan sehari-hari di atas meja atau lantai untuk keluarga, kesehatan, pendidikan, dan lain sebagainya. Membuang sampah pada tempatnya bukanlah sesuatu yang perlu mendapat perhatian.

Contohnya, orang lebih bersih hanya di dalam rumahnya atau di mobilnya saja tapi di luar sana masih banyak kita jumpai orang orang yang di dalam mobil membuang botol minuman bekas di jalanan hal itu bisa mengganggu pengguna jalan lain. Menjaga kebersihan di rumah dan mobil itu tidak salah, tapi setidaknya jangan buang sampah itu sembarangan, baiknya di dalam mobil bisa disediakan kantong plastik dan saat ada tempat sampah mobil bisa menepi dan membuangnya ke tempat sampah.

Jika kita melihat orang membuang sampah sembarangan, apa yang saat itu anda pikirkan? Apakah kita juga ikut membuang sampah sembarangan? Yang dibutuhkan adalah kesadaran membuang sampah dari diri sendiri, bukan bersih karena takut jika terkena denda dari pemerintah. Pertanyaanya apakah pemerintah itu bukan manusia yang setiap hari setiap saat menariki denda dari banyaknya orang yang membuang sampah sembarangan? Jika hanya mengandalkan petugas saja, itu tidak efektif karena sudah terlalu banyak orang yang membuang sampah sembarangan

Karena itu kesadaran untuk membuang sampah pada tempatnya harus dilakukan sejak dini. Impianku untuk Bangsa indonesia adalah harus dapat tertib membuang sampah pada tempatnya. Anak-anak harus diajarkan membuang sampah pada tempatnya dan yang muda juga ikut melestarikan alam Indonesia dengan tidak membuang sampah pada tempatnya.

Jika kita membuang sampah pada tempatnya, proses daur ulang sampah bisa dilakukan dengan maksimal. Sampah basah atau organik bisa diolah menjadi pupuk kompos. Pemanfaatan sampah menjadi kompos akan bisa menghemat banyak sumber daya. Sumber daya yang selama ini hanya digunakan untuk membuat lingkungan bersih. Sudah saatnya sumber daya itu dirubah sehingga menghasilkan nilai tambah.

Sampah ketika berubah menjadi kompos akan memiliki nilai tambah. Jauh lebih berharga daripada sampah berubah menjadi abu yang tidak ada nilainya. Malah lebih memboroskan energi ketika membakar sampah menjadi abu. Tentu saja ketika sampah menjadi pupuk kompos akan kembali ke alam dan tidak ada penumpukan juga pembusukan yang membuat tempat sampah menjadi bau.

Sampah kaca, plastik, kertas, logam, tekstil, dan barang elektronik bisa didaur ulang. Daur ulang adalah proses untuk menjadikan suatu bahan bekas menjadi bahan baru dengan tujuan mencegah adanya sampah yang sebenarnya dapat menjadi sesuatu yang berguna, mengurangi penggunaan bahan baku yang baru, mengurangi penggunaan energi, mengurangi polusi, kerusakan lahan, dan emisi gas rumah kaca jika dibandingkan dengan proses pembuatan barang baru. Mari kawan kita bangun Indonesia yang sehat dan bersih dari sampah. Dirgahayu Indonesiaku.

Nama : Nabiihah Jihan Pratiwi

Alamat : Griya Kamolan Indah No 55 Blora, Jawa Tengah

Sekolah : SMP Negeri 1 Blora

Kelas : VIII C

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Good News From Indonesia lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Good News From Indonesia.

Terima kasih telah membaca sampai di sini