Masihkah Indonesia Menjadi Negara Yang Paling Ditakuti Dalam SEA Games ?

Masihkah Indonesia Menjadi Negara Yang Paling Ditakuti Dalam SEA Games ?
info gambar utama


Southeast Asian Games atau SEA Games merupakan Pesta Olahraga dari Negara-Negara Asia Tenggara. Pesta olahraga ini diadakan setiap dua tahun sekali dan melibatkan 11 negara Asia Tenggara. Peraturan pertandingan SEA Games berada dibawah naungan Federasi Olahraga Asia Tenggara (Southeast Asian Games Federation) dengan pengawasan dari Komite Olimpiade Internasional (IOC) dan Dewan Olimpiade Asia (OCA).


Pada saat pertama kali digelar pada tahun 1959, SEA Games bernama SEAP Games (Southeast Asian Peninsular Games). SEAP Games sendiri dicetuskan oleh Laung Sukhumnaipradit, Wakil Presiden Komite Olimpiade Thailand dengan tujuan untuk mengeratkan kerjasama, pemahaman dan hubungan antar negara-negara yang ada di kawasan semenanjung Asia Tenggara, yakni Thailand, Myanmar/Burma, Malaysia, Laos, Vietnam, Kamboja, dan Singapura. Negara-negara tersebut menjadi negara-negara pelopor ajang olahraga ini.


SEAP Games pertama diadakan di Bangkok pada tanggal 12 - 17 Desember 1959 yang diikuti oleh lebih dari 527 atlet dan panitia dari Thailand, Burma, Malaysia, Singapura, Vietnam dan Laos yang berlaga dalam 12 cabang olahraga. SEAP GAMES sendiri diadakan sebanyak 8 kali, yaitu pada tahun 1959, 1961, 1963, 1965, 1967, 1969, 1971, 1973, dan 1975 dengan masing-masing tuan rumah Thailand, Burma, Kamboja (tahun 1963 SEAP Games dibatalkan), Malaysia, Thailand, Myanmar, Malaysia, Singapura, dan Thailand.


Kemudian, pada SEAP Games ke - VIII yang diadakan di Thailand pada tahun 1975, Federasi SEAP Games mempertimbangkan masuknya dua negara Asia Tenggara lainnya, yaitu Indonesia dan Filipina. Tetapi, pada tahun 1977 barulah kedua negara ini bergabung secara resmi dan mengikuti perlombaan di ajang SEAP Games IX (di Malaysia). Selain itu, pada tahun yang sama Federasi SEAP mengganti namanya menjadi Southeast Asian Games Federation atau yang lebih kita kenal dengan SEA Games. Sedangkan, Brunai Darussalam secara resmi dimasukkan ke dalam ajang SEA Games X di Indonesia pada tahun 1979 dan Timor Leste tahun 2003 pada SEA Games XXII di Vietnam.


Meskipun Indonesia tidak termasuk dalam salah satu negara pencetus dan yang mengikuti SEA Games sejak awal, tetapi prestasi Indonesia di kancah olahraga se-Asia Tenggara ini tak dapat dipandang dengan sebelah mata. Prestasi dari bangsa kita ini, dapat kita lihat sejak pertama kali Indonesia ikut SEA Games IX di Kuala Lumpur, Malaysia. Indonesia seringkali unggul sebagai peraih juara umum, yaitu terhitung sudah sebanyak sembilan kali pada tahun 1977, 1979, 1981, 1983, 1987, 1989, 1991, 1993, dan 1997.

Timnas Indonesia di SEA Games Malaysia 1977 | bola.com
info gambar


1977
Ini merupakan sebuah kebanggan tersendiri, Indonesia baru pertama kali mengikuti ajang olahraga bergengsi pada tahun ini, tetapi Indonesia mampu menjadi juara umum SEA Games 1977 dengan total medali 137 medali masing-masing emas 62 medali, perak 41 medali, dan perunggu 34 medali. Hal tersebut merupakan sebuah pencapaian yang sangat luar biasa.
1979
Indonesia menjadi tuan rumah pada tahun ini yang berokasi di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta. Indonesia menjadi juara umum SEA Games dengan total medali 222 medali, masing-masing emas 92 medali, perak 78 medali, dan perunggu 52 medali untuk ke - 2 kalinya.
1981
SEA Games ke – XI dilaksanakan di Manila, Filipina dari tanggal 6 Desember 1981 hingga tanggal 15 Desember 1981. Indonesia kembali menjadi juara umum yang ke - 3 kali pada tahun ini dengan perolehan total medali 214 medali, masing-masing emas 85 medali, perak 73 medali, dan perunggu 56 medali.
1983
SEA Games 1983 yang diadakan di Singapura ini, membuat Indonesia kembali menjadi juara umum yang ke - 4 secara berturut-turut dengan perolehan total medali 185 medali, masing-masing emas 64 medali, perak 67 medali, dan perunggu 54 medali.
1987
Tahun 1985 Indonesia hanya berhasil menjadi juara ke – 2 dengan perolehan total medali 211 medali, masing- masing emas 62 medali, perak 73 medali, dan perunggu 76 medali. Tetapi di tahun ini, Indonesia kembali menjadi tuan rumah dan kembali berhasil keluar sebagai juara umum dengan perolehan total medali 403 medali, masing-masing emas 183 medali, perak 136 medali, dan perunggu 84 medali.
1989
Kemudian di tahun ini, SEA Games diadakan di Malaysia. Indonesia berhasil menjadi juara umum dengan perolehan medali 250 medali, masing-masing emas 102 medali, perak 78 medali dan perunggu 70 medali.
1991
SEA Games pada tahun itu diselenggarakan di Manila. Indonesia kembali mengulang kejayaanya dengan merebut juara umum dengan perolehan total medali 247 medali, masing-masing emas 92 medali, perak 86 medali dan perunggu 69 medali.
1993
Pesta Olahraga Negara-Negara Asia Tenggara yang sudah ke-17 di tahun ini, dilaksanakan di Singapura. Indonesia menjadi juara umum untuk kesekian kalinya dengan perolehan total medali 253 medali, masing-masing emas 88 medali, perak 81 medali, dan perunggu 84 medali.
1997
SEA Games ke – 18 yang kembali menjadi tuan rumah pada saat itu adalah Indonesia dan berhasil menjadi juara umum dengan perolehan total medali 410 medali, masing-masing emas 194 medali, perak 101 medali, dan perunggu 115 medali. Tahun ini merupakan perolehan medali emas terbanyak dalam sejarah SEA Games.

Berdasarkan pemaparan diatas, sejak masuknya Indonesia pada SEA Games 1977, tercatat bahwa Indonesia selalu menjadi juara umum sepanjang sejarah SEA Games. 9 kali menang sebagai juara umum menjadi bukti bahwa sampai saat ini Indonesia masih menjadi 'macan' Asia Tenggara dan menjadi negara yang paling ditakuti. Bahkan, tercatat bahwa Indonesia mengukuhkan posisinya sebagai pengumpul medali emas terbanyak di Sea Games sampai saat ini.


Namun sejak tahun 1999, Indonesia absen menjadi juara umum di SEA Games. Indonesia hanya mampu menduduki peringkat 2, 3, 5 bahkan 6 dalam perolehan medali. Dalam SEA Games yang ke-29 tahun ini, menjadi tahun yang akan menjadi harapan bagi semua warga negara Indonesia yang menginginkan Indonesia bisa lebih dari sekedar juara umum. Harapan kita masih akan bisa tercapai dalam 8 hari ke depan sehingga apresiasi dan dukungan kita harus digunakan untuk para atlet yang berjuang untuk Merah Putih ini.

Indonesia masih bisa menjadi ancaman bagi negara-negara Asia Tenggara lainnya. Pasalnya, dengan prestasi Indonesia dari awal hingga SEA Games 2017 yang saat ini tengah berlangsung sangatlah luar biasa. Jadi, sebagai warga negara Indonesia yang mencintai Tanah Airnya, tidak sepantasnya kita pesimis terhadap prestasi yang telah dan akan dibuat oleh atlet-atlet kita yang berbakat. Sudah sepantasnya kita terus mendukung putra-putri bangsa yang sedang berjuang dan mendoakan supaya Indonesia bisa keluar sebagai Juara SEA Games 2017.

Sumber: dari berbagai sumber

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

Terima kasih telah membaca sampai di sini