Profesional Muda Indonesia di Inggris Angkat Tren SDM Generasi Milenial

Profesional Muda Indonesia di Inggris Angkat Tren SDM Generasi Milenial
info gambar utama

pengembangan karir dan personal daripada perusahaan yang mementingkan stabilitas. Sementara itu, Indonesia masih kekurangan sumber daya manusia mulai dari bidang software engineering ataupun desainer yang mampu melahirkan startup teknologi berkelas.

“Profesional muda yang bekerja dan tinggal di Inggris memiliki nilai lebih dengan wawasan internasional dan pola pikir yang lebih maju,” kata David Rimbo, Managing Partner, Transaction Advisory Service EY Indonesia dalam pertemuan Meet the Leader series kalangan profesional muda di Inggris atau Young Indonesian Professional’s Association (YIPA) di London, Inggris (21/8).

Foto: Young Indonesian Professional’s Association (YIPA)
info gambar

Acara ini dibuka oleh Vitto Tahar selaku Minister Counsellor for Economic Affairs untuk Kedutaan Besar Republik Indonesia London. Dalam seri acara ini, Satya Radjasa, CEO Mercer Indonesia juga memaparkan berita baik bahwa Indonesia mampu menempati posisi lima besar negara dengan perkembangan ekonom tercepat di dunia.

Menurut pemimpin perusahaan konsultasi sumber daya manusia terbesar di Indonesia ini, sekitar 40% perusahaan Indonesia akan melakukan ekspansi tenaga kerja, dan lebih dari 50% akan mempertahankan karyawan.

Foto:
info gambar

Namun, terdapat gambaran yang kurang sehat dengan adanya kekurangan sumber daya manusia di level tengah manajemen perusahaan di Indonesia sebanyak 50%. “Generasi milenial dilihat lebih mementingkan sense of success dan trajectory karir dibandingkan dengan generasi sebelumnya yang mementingkan brand perusahaan yang prestigious dan stabilitas,” ujar Satya.

Steven Marcelino, Direktur Eksekutif YIPA, sebagai moderator panel ini merasa para profesional muda Indonesia di Inggris penting dalam membantu mengisi kekurangan sumber daya manusia di Indonesia.

“YIPA selalu memposisikan para anggotanya sebagai para future business leaders,” tambah Steven yang berkarir sebagai Strategi Konsultan di Accenture London.

Foto: Young Indonesian Professional’s Association (YIPA)
info gambar

David Rimbong yang juga duduk dalam Digital Economy Taskforce Kementrian Komunikasi dan Informasi (KOMINFO) juga mengajak para profesional muda Indonesia untuk mengisi kekurangan SDM di dalam negeri.

“Nah sekarang saatnya untuk kembali ke Indonesia dan disrupt apa yang menjadi kekurangan di Indonesia,” ujar pria pelopor E-Commerce Roadmap Indonesia yang didukung Presiden Joko Widodo ini.

Dalam sesi tanya jawab dan networking, para professional muda di Inggris diminta kembali ke Indonesia untuk membangun negara sesuai dengan keahlian masing-masing. Adanya kartu diaspora juga memberikan jaminan kepemelikan lebih untuk para diaspora yang tinggal dan berkerja di luar negeri.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Indah Gilang Pusparani lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Indah Gilang Pusparani.

Terima kasih telah membaca sampai di sini