Kini, Belajar Tentang Kerajaan-Kerajaan Indonesia Bisa Diakses Melalui Website Resmi Loh!

Kini, Belajar Tentang Kerajaan-Kerajaan Indonesia  Bisa Diakses Melalui Website Resmi Loh!
info gambar utama

Taman Perdamaian Dunia Soerjo Modjopahit memperkenalkan website resminya guna membuka akses pengetahuan kepada seluruh masyarakat. Taman Perdamaian Dunia Soerjo Modjopahit sendiri merupakan kawasan wisata berbasis sejarah dan budaya yang berlokasi di dekat situs Kerajaan Majapahit.


Keberadaan website ini diharapkan mampu memandu masyarakat Indonesia untuk mengetahui lokasi-lokasi bersejarah yang ada di Indonesia. Website ini juga diharapkan menjadi akses bagi para pemerhati sejarah internasional untuk lebih mengenal kerajaan-kerajaan di Indonesia, khususnya kerajaan Majapahit.


Menurut Deddy Endarto selaku pemerhati sejarah dan budaya, hadirnya website www.tpdsm.org ini harus dimanfaatkan masyarakat Indonesia untuk mempelajari dan mengetahui beragam peninggalan kerajaan-kerajaan yang masih ada. Sehingga, masyarakat Indonesia bisa turut melestarikan peninggalan tersebut.

“Sejak jaman kerajaan, negara-negara tetangga merupakan sahabat bangsa kita. Harapannya dengan website ini, mereka bisa mengakses keterbukaan untuk mempelajari sejarah bangsa kita,” kata Deddy Endarto pada Antara Kamis lalu.

Peluncuran Website Resmi Taman Perdamaian | Antara
info gambar

Saat ini, Website tersebut sudah bisa diakses. Namun, baru akan diluncurkan secara resmi pada bulan November 2017 mendatang di Trowulan-Mojokerto yang menjadi pusat pemerintahan Kerajaan Majapahit.

“Diluncurkan November bertepatan dengan ulang tahun Majapahit. Saat ini sudah bisa diakses untuk melihat foto-foto kegiatan dan lokasi,” tambah Deddy Endarto.

Ninie Susanti, arkeolog Universitas Indonesia yang turut hadir pada peluncuran website tersebut menjelaskan manfaat mempelajari prasasti peninggalan kerajaan-kerajaan di Indonesia. Menurut beliau, prasasti merupakan sumber penulisan sejarah yang bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya. Isi prasasti mampu mengungkapkan kejadian masa lalu dalam berbagai aspek kehidupan seperti politik, ekonomi, agama, sosial, lingkungan, hukum dan gender.

“Mempelajari masa lalu berarti mempersiapkan langkah masa kini dan masa depan dengan lebih baik sekaligus menguatkan jati diri sebagai bangsa yang besar,” ujar Ninie Susanti.

Sementara itu, Agus Aris Munandar arkeolog yang juga dari Universitas Indonesia menceritakan nilai-nilai positif dalam peradaban Kerajaan Majapahit, terutama di era kejayaan pada pemerintahan Hayam Wuruk pada peluncuran website tersebut.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

Terima kasih telah membaca sampai di sini