Adat Pernikahan Suku Sasak di Lombok yang Unik

Adat Pernikahan Suku Sasak di Lombok yang Unik
info gambar utama

Seperti yang kita ketahui bahwa Indonesia memiliki banyak sekali pulau yang dimana di setiap pulau memilliki keberagaman budaya dan acara adat masing-masing, contohnya adat pernikahan. Adat pernikahan di Indonesia juga sangat beragam dan banyak yang unik, salah satunya adat pernkahan suku Sasak yang ada di Lombok.

Pada zaman dulu, jika seorang pria ingin melamar atau menikahi seorang wanita, dia harus memiliki mental yang kuat, berani, pantang menyerah, dan menunjukan bahwa dia adalah orang yang bertanggung jawab. Semua pria mungkin harus memiliki mental dan pola pikir seperti itu, namun di Lombok, jika mereka para pria merasa mempunyai sifat itu, mereka harus menunjukan dan membuktikan hal itu.

Keterangan Gambar (© Pemilik Gambar)

Pembuktian yang di lakukan para pria adalah dengan “mencuri” sang wanita dari rumahnya secara diam-diam, tanpa diketahui oleh satu orangpun dari keluarga sang wanita, setelah itu sang pria harus membawanya ke rumah keluarga sang pria lalu menginap selama satu minggu di rumah itu, dan sang wanita harus menghilang tanpa kabar. Keluarga sang pria juga harus tetap menjaga rahasia sebaik mungkin dan jangan sampai ada yang tahu keberadaan sang wanita meskipun keluarga sang wanita sangat khawatir. Jika tiba saatnya, sang pria bersama rombongan keluarga akan membawa sang wanita menuju rumahnya dengan menggunakan pakaian adat pernikahan Sasak, diiringi musik tradisional asli Sasak yaitu Gendang Beleq, dan melakukan pelamaran yang disebut ‘Sorong Serah’ oleh keluarga sang pria kepada keluarga sang wanita.

Keterangan Gambar (© Pemilik Gambar)

Begitulah adat pernikahan yang ada di Lombok, yang dimana sang pria harus membuktikan bahwa dia serius dengan sang wanita, berani mengambil segala resiko demi cinta, bertanggung jawab merawat dan menjaga sang wanita, dan menunjukan bahwa wanita itu pantas untuk dirinya dan keluarganya. Namun pada zaman sekarang ini sudah jarang sekali ditemukan pasangan pengantin yang melakukan adat itu karena perkembangan zaman dan hukum yang ada di Indonesia yang berubah-ubah.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

Terima kasih telah membaca sampai di sini