Berorganisasi Sekaligus Belajar Bahasa dengan Polyglot Indonesia

Berorganisasi Sekaligus Belajar Bahasa dengan Polyglot Indonesia
info gambar utama

Polyglot merupakan sebutan bagi seseorang yang setidaknya menguasai 4 macam bahasa. Bagi kalian penguasa bahasa-bahasa, langsung join organisasi ini, kuy! Saat bergabung dengan organisasi banyak sekali manfaat-manfaat yang didapatkan, seperti belajar bahasa lainnya selain yang kamu kuasai bersama teman sejawat, juga setelah bergabung dengan organisasi ini kaliam memiliki kesempatan besar untuk berbicara langsung dengan native speaker.

Dilansir dari blog www.polyglotindonesia.org, Polyglot Indonesia didirikan pada tahun 2012 oleh ketiga founder, Arra’di Nur Rizal –sekarang sedang bekerja di Lund University di Swedia, Monis Pandhu Hapsari –sedang mengambil S2 yang kedua di Italia, dan Krisna Laurensius –Diplomat RI di Hong Kong. Organisasi ini terinspirasi dari Polyglotclub di Paris, kemudian menghasilkan grup polyglot di Yogyakarta untuk pertama kali. Organisasi ini menarik para penggemar bahasa asing dengan sangat cepat melalui Facebook.

Tujuan dari organisasi ini adalah untuk mempraktekkan bahasa lebih banyak dengan suasana yang santai dan menyenangkan, serta meminimalisir terintimidasi. Banyak sekali kegiatan-kegiatan yang diadakan oleh Polyglot Indonesia untuk menigkatkan minat para penggemar bahasa asing, seperti pertemuan dengan native speaker yang membahas hal-hal ringan hingga berat, sekedar untuk bercerita tentang perjalanan dan beasiswa, atau konferensi-konferensi besar yang diadakan di luar negeri.

Polyglot Indonesia Surabaya Meet up last Saturday (2/9) discussed The Spirit of SEA games. Taken from instagram @polyglotindonesia.

Polyglot Indonesia Bandung, Language Exchange Session in Assyifa Boarding School. Taken from instagram @polyglotindonesia.

Discussed The Strange habits of Indonesian and other countrie. Taken from instagram @polyglotindonesia.
Sumber: polyglotindonesia.org

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

Terima kasih telah membaca sampai di sini