Pulau Mengare, Potensi Wisata Populer di Gresik

Pulau Mengare, Potensi Wisata Populer di Gresik
info gambar utama

Pulau Mengare berlokasi di Desa Watu Agung Kec. Bungah Kab. Menu ke Pulau Mengare dapat ditempuh lewat Jalan Tol Surabaya – Manyar, setelah itu turun di Manyar menuju Sembayat. Jalan paving selebar 2,8 meter dengan kanan kirinya adalah lahan tambak dan semak belukar adalah jalan yang menghubungkan Desa Sembayat dan Pulau Mengare. Pulau Mengare merupakan paket wisata yang lengkap. Disana wisatawan dapat melakukan berbagai wisata seperti susur sungai, laut, hutan mangrove hingga wisata heritage. Sehingga banyak pengunjung yang bermalam dengan mendirikan camp karena berwisata ke Pulau Mengare tidak akan cukup jika hanya dilakukan dalam satu hari.

Pantai di Pulau Mengare ini cukup indah dan hening karena belum banyak masyarakat yang mengetahui keberadaan pulau ini. Seperti pantai pada umumnya pengunjung dapat bermain air laut atau hanya menikmati indahnya pemandangan. Ombaknya landai dan pasirnya putih. Meskipun suasana di pantai ini masih hening pengunjung tidak perlu khawatir akan tersesat karena warga setempat sudah mulai mengelola Pulau ini menjadi tempat wisata. Warga setempat menyediakan perahu untuk menyusuri pulau dan juga pemandu wisata.

Benteng Lodewijk

Selain pantai juga terdapat Benteng Lodewijk yang merupakan bangunan pertahanan tantara Belanda yang berdiri sejak 1808. Untuk mengunjungi Benteng ini dapat ditempuh lewat dua jalur yaitu jalur darat dan jalur laut. Selama perjalanan pengungjung tidak akan merasa bosan karena akan disuguhkan pemandangan indahnya alam Pulau Mengare. Setelah melakukan perjalan menuju lokasi Benteng Lodewijk pengunjung akan dibuat terpukau oleh suasananya yang juga masih hening. Hanya terdengar suara burung yang berkicau, terbang dari satu pohon ke pohon lain. Juga ada segerombolan kera yang bergelantungan di pohon mangrove. Lalu mata akan disuguhkan pemandangan hijaunya alam dengan pohon - pohon tua nan rimbun dan padang ilalang di sebagian titik. Benteng Lodewijk ini juga belum banyak diketahui oleh wisatawan. Oleh sebab itu, didalam benteng ini masih banyak rerimbunan pohon dan semak belukar juga beberapa jejak bekas bangunan seperti sumur, gundukan tembok pintu masuk benteng di sisi selatan serta tembok fondasi yang melingkari bangunan benteng.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

SF
YF
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini