Semakin Mengepakkan Sayapnya, Wonderful Indonesia Kembali Hadir Di Vietnam

Semakin Mengepakkan Sayapnya, Wonderful Indonesia Kembali Hadir Di Vietnam
info gambar utama

Wonderful Indonesia kembali berpartisipasi pada pameran International Travel Exhibition Ho Chi Minh City (ITE HCMC) di Saigon Exhibition & Convention Center Ho Chi Minh City, Vietnam. Tahun ini, Indonesia menampilkan paviliun seluas 90 sqm dengan mengangkat tema kapal Phinisi sebagai ikon yang menjadi ciri khas booth Indonesia di pameran tersebut.

Partisipasi Indonesia pada acara tahunan berskala Internasional ini merupakan salah satu upaya untuk melanjutkan program promosi Kemeterian Pariwisata yang fokus pada branding dan advertising sekaligus mempertahankan eksistensi pariwisata Indonesia di dunia, khususnya kawasan Asia Tenggara.

Nurdiansyah sebagai Kepala Sub Bidang Pameran Wisata Umum Kementerian Pariwisata, mengatakan bahwa pihak pemerintah telah menfasilitasi 15 industri pariwisata di Indonesia yang berasal dari 7 destinasi provinsi yakni Kepulauan Riau, Sumatera Barat, DKI Jakarta, Jogjakarta, Jawa Timur, Bali, dan Sulawesi Utara.

Booth Indonesia di Vietnam | metrotvnews
info gambar

Acara yang telah berlangsung sejak tanggal 7 hingga 9 September 2017 tersebut, dilakukan secara B to C dan B to B meeting antara industri pariwisata Indonesia dengan buyers dari berbagai negara berdasarkan agenda yang telah disepakati dan terjadwal.

“Agenda ini terjadwal pada Online Business Matching, pelayanan informasi pariwisata Indonesia dengan peta digital interaktif, pendistribusian bahan promosi, virtual reality video 360 degrees, coffee & refreshment khas Indonesia, games & quiz interaktif, gift redemption, serta pertunjukan kesenian dari tim Wonderful Indonesia,” jelas Nurdiansyah pada Metrotvnews, Sabtu lalu (9/09).

Melalui event ITE HCMC 2017 ini, Nurdiansyah sangat berharap dapat menghasilkan transaksi yang signifikan dari hasil penjualan paket wisata dalam upaya mendatangkan wisatawan mancanegara ke Indonesia. Pasalnya, ekonomi Vietnam saat ini tumbuh cukup signifikan dengan kenaikan persentase GDP sebesar 6,2 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Pertumbuhan ini mempengaruhi trend serta kemampuan daya beli masyarakat Vietnam yang memiliki jumlah populasi sebanyak 92,7 juta penduduk.

“Ini bukanlah jumlah market yang kecil, kondisi ini merupakan peluang bagi Indonesia untuk menjaring wisatawan asal Vietnam,” kata Nurdiansyah.

banyak pengunjung yang datang ke booth Indonesia di Vietnam | indopos.co.id
banyak pengunjung yang datang ke booth Indonesia di Vietnam | indopos.co.id

Arief Yahya selaku Menteri Pariwisata juga sepakat dengan bawahannya. Menggoda pasar Vietnam, saat ini dinilai sudah sangat pas. UNWTO (World Tourism Organization) juga tak ragu menempatkan Vietnam sebagai negara ketujuh dengan pertumbuhan pariwisata tercepat di dunia.

“Pemikatnya bisa banyak. Indonesia punya Bali, Bandung, Jakarta, dan Surabaya. Empat kota besar tadi selama ini menjadi favorit wisatawan mancanegara asal Vietnam. Bisa juga Joglosemar (Jogjakarta, Solo dan Semarang). Di sana ada magnet yang sangat melegenda bagi turis Vietnam yakni, Candi Borobudur. Semuanya keren. Semuanya kelas dunia. Silakan berwisata ke Indonesia. Kami siap menyambut turis Vietnam dengan penuh kehangatan,” tambah Arief Yahya.

Indonesia meraih 2 penghargaan di pameran Internasional tersebut | metrotvnews
info gambar

Sebagai informasi, Indonesia meraih penghargaan desain booth terbaik pada pameran tersebut untuk kategori ukuran 55-90 meter persegi. Selain itu, Indonesia juga meraih ITE Exhibitor Recognition Award, sebuah penghargaan dari penyelenggara pameran kepada Kementerian Pariwisata Republik Indonesia dalam berkontribusi pada pameran yang diselenggarakan setiap tahunnya oleh Vietnam National Administration of Tourism (VNAT) HCMC Department of Tourism dan Vietnam Trade Fair & Advertising Co tersebut.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

Terima kasih telah membaca sampai di sini