40 Kapal Perang Dari 35 Negara Akan Singgah Di Selat Lombok, Membanggakan!

40 Kapal Perang Dari 35 Negara Akan Singgah Di Selat Lombok, Membanggakan!
info gambar utama

Nusa Tenggara Barat akan berbangga hati memamerkan keindahan alamnya. Pasalnya di tahun 2018 ribuan wisatawan mancanegara akan menyambangi Lombok.

Sebanyak 40 kapal perang dari 35 negara diagendakan berlabuh di Selat Lombok, tepatnya di sekitar Pelabuhan Lembar. Meraka berkumpul dalam kegiatan Multilateral Naval Exercise Komodo (MNEK) ke-3 tahun 2018. MNEK sendiri akan digelar 4-8 Mei 2018 dan dilaunching 17 Desember 2017, yang juga bertepatan dengan HUT ke-52 NTB.

MNEK 2018 ini merupakan even yang ketiga kalinya. Pertama kalinya diselenggarakan di Batam 2014 dan yang kedua di Padang pada 2016 lalu.

Kepala Dinas Pariwisata NTB HL Mohammad Faozal menjamin akan mendesain acaranya semenarik mungkin. Lantaran kegiatan ini dilaksanakan di beberapa lokasi yang sudah populer. Seperti di Sekotong dan Senggigi, Lombok Barat. Lalu di kawasan tiga gili di Lombok Utara. Di sana akan ada aksi penenggelaman kerangka kapal sebagai tempat tumbuhnya terumbu karang.

Untuk jumlah tamu yang akan datang diperkiran mencapai ribun. Karena bila dikalkulasi, dalam kapal perang berisi sedikitnya 100 penumpang per kapal. Artinya akan ada sekitar 4.000 tamu yang akan datang berkunjung ke Lombok pada saat bersamaan.

Jumlah tersebut belum termasuk unsur komando dari angkatan laut yang tidak menggunakan kapal perang. Mereka diperkirakan akan datang menggunakan penerbangan dari berbagai negara. Tidak menutup kemungkinan para komandan tersebut nantinya akan membawa staf dan juga keluarga mereka. Juga akan ada program yang diikuti oleh para istri delegasi.

konferensi pers terkait MNEk 2018 di Mataram, Rabu (13/9)
info gambar

Acaranya dimulai dari initial planning conference atau pertemuan awal di Surabaya pada 18-21 Juli lalu yang dihadiri oleh 42 negara. Kemudian middle planning conference akan diselenggarakan pada 5-7 November di Denpasar Bali. Dan final planning conference di Mataram, Lombok. Kegiatan yang dilaksanakan secara garis besar merupakan di bidang latihan.

Akan ada latihan bersama dengan semua negara peserta. Mulai dari kerja sama menanggulangi bencana dan menanggulangi perompakan di laut.

Juga akan ada beberapa kegiatan bakti sosial, pertama engineering capability program. Semua peserta akan membantu memperbaiki fasilitas umum yang ada di Lombok. Seperti jalan, tempat ibadah, MCK, dan lainnya.

Lalu ada juga kegiatan medical capability program atau bakti kesehatan. MNEK akan mengobati masyarakat NTB yang berlokasi di sekitar Pantai Carik KLU. Sebuah kapal perang rumah sakit akan didatangkan untuk melakukan pengobatan massal.

Kegiatan selanjutnya adalah marine village. Kegiatan ini berupa pengenalan antara ABK kapal perang asing dengan budaya masyarakat setempat. Kegiatan ini akan ditempatkan di Pelabuhan Lembar.

Kegiatan ini juga akan dimanfaatkan untuk mengenalkan budaya NTB ke internasional. Sekitar 40 stand disediakan, untuk mamerkan makanan khas, kerajinan tangan, produk lokal NTB.

Selain itu juga diagendakan kirab budaya yang menampilkan potensi budaya daerah, karya bhakti, city tour, medical civil action, pameran kapal dan peralatan perang, juga fun run serta fun bike. Dan sebagai penanda historikal bahwa kegiatan ini sudah berlangsung di Lombok, nantinya akan didirikan monument MNEK ke-3.

“NTB punya Mandalaika, Senggigi, Gili Trawangan dan Gili Meno. Di sana juga ada bukit, hutan, sungai, laut dan punya tempat-tempat wisata sejarah. Semuanya kelas dunia. Saya ucapkan selamat datang di Wonderful Indonesia. Dan selamat berlatih bersama,” tanggapan positif Menpar Arief Yahya.


Sumber: lombokpost.net

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

Terima kasih telah membaca sampai di sini