Guntur, Sosok Hebat Atlet Difabel Pemecah Rekor Renang ASEAN Para Games

Guntur, Sosok Hebat Atlet Difabel Pemecah Rekor Renang  ASEAN Para Games
info gambar utama

Ajang Asian Para Games membuat nama Guntur semakin melambung. Prestasinya meraih 5 medali emas sekaligus memecahkan rekor renang gaya dada hanya dengan menggunakan satu tangan memang nampak luar biasa.

Guntur | Kompas
info gambar

Sosok Atlet hebat ini lahir di Balikpapan, Kalimantan Timur, 12 Oktober 1983. Seperti bayi pada umunya, ia juga dilahirkan dengan fisik yang sempurna. Sampai pada suatu saat ia harus merelakan tangan kirinya patah dalam kecelakaan tergiling mesin kapal, ia melaut melanjutkan tradisi keluarganya sebagai nelayan. Dan kejadian pilu itu Guntur alami ketika berusia 17 tahun

Kondisi tersebut memang sempat membuat Guntur terpuruk, Namun ia sadar bahwa keterpurukannya hanya akan menambah penderitaan dan kesedihan saja. Hingga akhirnya perlahan ia bangkit dan bersiap melanjutkan hidup. Keterampilannya dalam hal berenang tak ingin ia sia-siakan, Ia manfaatkan hal tersebut sebagai peluang.

Kemampuan renang Pria berusia 34 tahun ini tidak berkurang meski dia hanya mengandalkan ayunan tangan kanannya. Malah dengan satu tangan, Guntur merasa bisa berenang lebih cepat dari sebelumnya kala memiliki dua tangan.

"Saya awalnya juga tidak percaya, kok dengan tangan satu malah saya lebih cepat berenang. Inilah yang membuat saya termotivasi untuk terus latihan ingin menunjukkan pada semua orang, bahwa kekurangan juga bisa berprestasi, kekurangan bisa menembus keberhasilan," kenang Guntur.

Hal itulah kini yang justru menjadi kebanggaan Guntur. Takdir Tuhan yang awalnya dihujat olehnya akhirnya perlahan-lahan mulai disyukuri. Berkat kondisinya yang terbatas, nyatanya Anak ketiga dari 7 bersaudara pasangan Haji Santer dan Hajah Suwarni ini masih bisa memiliki sesuatu yang dibanggakan dalam hidup.

Guntur saat berkompetisi | Bola.com
info gambar

Guntur berhasil memecahkan rekor atas namanya sendiri di ASEAN Para Games 2017. Ia mencatatkan waktu 01:20.53 detik pada pertandingan renang 100 meter gaya dada SB8 yang berlangsung di National Aquatic Centre, Bukit Jalil Sports City, Selasa (19/9/2017).

Tak cukup sampai situ, Guntur juga memecahkan rekor lain di ASEAN Para Games 2017. Ketika tampil di nomor 50 meter gaya dada SB8 putra, Guntur mematahkan rekor sebelumnya yang diciptakan oleh perenang Vietnam, Nguyen Quang Vuong yang tercipta pada tahun 2011 di Solo. Guntur mencatatkan waktu 36,78 detik, sedangkan rekor sebelumnya adalah 37,33 detik.

Selain itu, ketika tampil di nomor estafet 4x100 meter gaya bebas putra, ada campur tangan Guntur saat Indonesia meraih medali emas bersama Jendi Panggabean, Musa Mandan Karuba dan Suriansyah.

Dua medali lainnya raihan Atlet yang telah mengharumkan nama Indonesia ini yaitu di kategori 4x100 meter estafet gaya ganti dan 50m gaya bebas Sb. Lima medali tersebut membuat Indonesia makin kokoh di puncak klasemen sementara.


Sumber: Bola.com || Sportourism

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

Terima kasih telah membaca sampai di sini