Selamat, Indonesia Raih Juara Umum Dalam ASEAN Para Games 2017!

Selamat, Indonesia Raih Juara Umum Dalam ASEAN Para Games 2017!
info gambar utama

Kabar baik datang dari Kuala Lumpur, Malaysia. Kontingen Indonesia yang berjuang di ASEAN Para Games 2017 sejak tanggal 17-23 September lalu berhasil memastikan diri keluar sebagai juara umum.

Hal tersebut disampaikan langsung oleh Imam Nahrawi selaku Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) yang mengapresiasi prestasi kontingen Indonesia dalam ajang ASEAN Para Games ke-sembilan tersebut.

Kontingen Indonesia pada ASEAN Para Games 2017 ketika pelepasan di Solo, Jawa Tengah, Selasa (12/9) | Republika
info gambar

“Indonesia berhasil mencapai misi utama dalam ASEAN Para Games 2017 dengan merebut kembali tahta sebagai juara umum. Kemenangan itu seakan menebus kegagalan kita dalam SEA Games lalu,” kata Imam.

Kontingen Indonesia kembali ke Tanah Air dengan membawa total 126 medali emas, 75 perak dan 50 perunggu. Jumlah tersebut juga melampaui target pemerintah yaitu 107 medali emas. Medali-medali tersebut yang mengantar Indonesia menjadi juara umum, mengalahkan tuan rumah Malaysia yang mengoleksi 90 medali emas, 85 perak dan 83 perunggu.

Para Kontingen Indonesia | ligaolahraga.com
info gambar

“Mentalitas sebagai pemenang sesungguhnya telah ada dalam diri atlet-atlet para games kita saat mereka berjuang mengalahkan keterbatasan dan memilih sebagai pahlawan olahraga bagi Tanah Air,” tambah Imam.

Senny Marbun, Presiden Komite Paralimpiade Nasional (NPC) Indonesia sangat bersyukur atas gelar juara umum tersebut. Dia menyebut prestasi tertinggi di Asia Tenggara itu menunjukkan bahwa Indonesia adalah negara besar yang memiliki taji di bidang olahraga.

Menurut Senny, kesuksesan Indonesia di ASEAN Para Games ini memperlihatkan para atlet difabel bisa mengharumkan nama bangsa Indonesia dan negara dari olahraga. Mereka dengan segala keterbatasan dan disabilitas, jika dilatih dan diarahkan bakatnya dengan baik, dapat menjadi sosok-sosok penting pembawa nama baik bangsa di hadapan dunia.

Pelari putra Indonesia, Nur Ferry Pradan, Rasyidi, Wagiyo, dan Rizal Bagus, mengibarkan bendera Merah Putih seusai meraih medali emas final nomor lari 4X100 meter ASEAN Para Games 2017 | BBC.com
info gambar

“Karena itu kami ingin negara tidak menganggap kami sebagai beban. Untuk para orang tua juga saya berharap agar tidak menyembunyikan anaknya yang difabel di dalam rumah. Biarkan mereka mengasah bakat yang dimilikinya,” ujar Senny, yang selalu bergerak menggunakan kursi roda.

Sementara itu, Bayu Rahardian sebagai Ketua Kontingen (CdM) ASEAN Para Games Indonesia yang juga menjabat Asisten Deputi Pengembangan Olahraga Tradisional dan Layanan Khusus-di bawah Deputi III Pembudayaan Olahraga Kemenpora, sangat bangga kepada para atlet disabilitas Indonesia yang bisa memberikan yang terbaik untuk bangsa dan negara di tengah keterbatasan yang melekat.

“Semua atlet ingin menunjukkan yang terbaik. Tidak heran kalau kita bisa mendominasi di beberapa cabang olahraga,” jelas Bayu.

Atlet renang difabel Indonesia, Jendi Panggabean, berpose di arena renang menjelang ASEAN Para Games | BBC.com
info gambar

Bayu pun langsung mencanangkan persiapan menuju perhelatan multicabang internasional selanjutnya yaitu Asian Para Games 2018 di Indonesia dan Paralimpiade 2020 di Tokyo, Jepang.

Evaluasi juga akan dilakukan demi persiapan yang lebih baik untuk dua kejuaraan besar tersebut.

“Kami akan memperkuat skuat, bukan hanya untuk tingkat Asia tetapi juga untuk Paralimpiade 2020. Tentunya atlet-atlet yang ada saat ini masih akan menjadi skuat utama,” jelas Bayu.

Ni Nengah Widiasih memecahkan rekor besi | bbc.com
info gambar

Keberhasilan Indonesia dalam ASEAN Para Games ini sebenarnya mengulangi prestasi serupa tiga tahun lalu saat kompetisi olahraga atlet difabel se-Asia Tenggara digelar di Myanmar. Selama kurang dari sepekan ASEAN Para Games berlangsung, kontingen Indonesia telah memecahkan 36 rekor yang terbagi dalam tiga cabang olahraga, yaitu renang, angkat besi, dan atletik.

Beberapa atlet difabel bahkan menorehkan dua rekor atau lebih. Di cabang olahraga renang, misalnya, Syuci Indriani dan Marinus Melianus mengukir tiga rekor masing-masing. Kemudian di cabang angkat besi terdapat Ni Nengah Widiasih. Atlet peraih medali perunggu pada Paralimpiade 2016 itu mampu mengangkat beban 96 kilogram, atau 19 kilogram lebih berat dari rekor sebelumnya.

Tim Renang Indonesia | Tribunnews
info gambar

Selain itu, Menpora juga berkomitmen untuk memberikan bonus yang wajib sama dengan atlet SEA Games kepada para atlet peraih medali ASEAN Para Games 2017 sebagai bentuk perhatian pemerintah sekaligus amanat Presiden Joko Widodo.


Sumber: berbagai sumber

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

Terima kasih telah membaca sampai di sini