Tarian Zapin Senggayong Wakili Indonesia di Singapura

Tarian Zapin Senggayong Wakili Indonesia di Singapura
info gambar utama

Tarian Zapin Senggayong dari Kabupaten Kayong Utara, Kalimantan Barat, akan mewakili Indonesia dalam Festival Muara 2017 di Singapura.

Hildi Hamid selaku Bupati Kayong Utara saat dihubungi di Sukadana oleh Antara, Senin (25/09) lalu, mengatakan bahwa menjadi suatu kebanggaan bagi Kayong Utara karena diberi kesempatan mewakili Indonesia dalam even bertaraf internasional tersebut.

Tarian khas Kayong Utara ini sendiri pernah ditampilkan pada acara puncak Sail Selat Karimata 2016 di hadapan Presiden Jokowi.

Menurut Hildi, kesempatan ini merupakan ajang mempromosikan wisata yang ada di Kabupaten Kayong Utara agar lebih dikenal di mata dunia.

“Mereka saat ini dalam tahap latihan, jadi tarian ini merupakan tarian baru yang diciptakan mengadopsi dari kebudayaan yang ada di Kayong Utara akan ditampilkan di Singapura nanti,” katanya.

Ia mengharapkan ajang tersebut dapat menjadi media pembelajaran bagi anak-anak Kayong Utara untuk lebih mengenal dunia luar, terutama dalam mengetahui varian tarian-tarian Melayu di penjuru dunia.

“Anak-anak kita, penari eks-Sail Selat Karimata ini direkrut, diseleksi, untuk mewakili Indonesia, dalam Festival Muara di Singapura. Jadi seluruh negara-negara yang mempunyai etnis suku Melayu itu akan tampil pada Festival Muara tersebut,” jelasnya.

Arison Ibnur ketika mengajarkan gerak tari zapin senggayong kepada penari di Kabupaten Kayong Utara | Tribunnews
info gambar

Arison Ibnur sang Maestro tari Melayu, dipercaya melatih anak-anak Kayong Utara untuk tampil pada Festival Muara tersebut. Arison mengatakan Kayong Utara memiliki potensi tari Zapin yang baik untuk ditampilkan pada ajang bertaraf internasional.

Untuk itu, perlu dukungan semua pihak guna mengelaborasi sumber daya yang ada menjadi tarian yang berdaya saing dengan daerah lainnya.

“Kita harus menciptakan sendiri tari yang menjadi ciri khas daerah, sehingga orang luar akan tahu. Bahwa ada tari khas Kayong Utara,” kata Tom Ibnur begitu sapaan akrabnya, yang merupakan pengajar di Fakultas Seni Pertunjukan Institut Kesenian Jakarta (IKJ).

Selain tari Zapin, di Festival Muara Singapura 2017 ini, pihak Kayong Utara juga akan menyembahkan musik instrumental dari Sanggar Simpang Bertuah dan Penampilan Lagu Melayu Kayong Utara.

“Nanti akan ada beberapa negara yang ikut kegiatan ini, seperti Malaysia, Singapura dan negara lain yang ada rumpun Melayunya. Kalau tahun lalu ada Negara Tongo yang ikut kegiatan ini,” tambahnya.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

Terima kasih telah membaca sampai di sini