Kerajinan Lokal Semakin Diminati, dengan Dukungan Alat Canggih Industri Mebel RI Pantas Kuasai Dunia

Kerajinan Lokal Semakin Diminati, dengan Dukungan Alat Canggih Industri Mebel RI Pantas Kuasai Dunia
info gambar utama

Industri mebel dan kerajinan nasional memiliki potensi besar sebagai karya yang dapat memenuhi kebutuhan dunia. Karena Indonesia memiliki sumber daya alam yang dapat memasok bahan tanpa mengharuskan impor terlebih dahulu. Juga memiliki sumber daya manusia dengan kreativitas anak bangsa tanpa batas, melalui pahatan dan ukiran unik yang tidak ditemui di negara manapun.

Produk mebel dan kerajinan karya anak bangsa bukan hanya disukai di dalam negeri, tetapi juga diminati oleh negara-negara lain di dunia.

Dilansir dari liputan6.com, Wakil Ketua Himpunan Industri Mebel dan Kerajinan Indonesia (Himki) Abdul Sobur mengatakan, hasil karya dari tangan-tangan terampil lokal dalam membuat produk mebel dan kerajinan sangat disukai oleh para konsumen dari seluruh dunia. Sebut saja, Amerika Serikat, Jepang, Inggris, Belanda, Jerman, Prancis, Australia, Belgia, Korea Selatan, Italia, Taiwan, Uni Emirat Arab dan lain-lain.

"Mereka menyukai produk mebel dan kerajinan Indonesia karena memiliki ciri khas yang sangat menonjol, yaitu terdapat perpaduan antara bahan ramah lingkungan, keanekaragaman budaya, ketrampilan yang mumpuni, serta inovasi desain yang relatif maju. Sehingga tercipta produk Indonesia yang unik, inovatif, berkualitas dan standar internasional," ujar Abdul Sobur, pada liputan6.com

Mebel Rotan Indonesia yang berhasil mencuri perhatian Eropa
info gambar

Bahkan produk mebel berbahan rotan Indonesia, pernah menjadi produk mewah dan icon di kawasan Eropa. Kala itu masyarakat kelas menengah atas di Eropa cenderung mengisi rumahnya dengan furnitur dan mebel berbahan natural rotan.

‎Namun, fakta di lapangan masih menunjukkan jika industri mebel dan kerajinan Indonesia belum tangguh. Belum tangguhnya industri mebel dan kerajinan Indonesia, tidak lepas dari salah satu kendala yang dihadapi industri ini yakni dukungan alat-alat produksi yang belum merata dan canggih. Padahal, hal tersebut diperlukan untuk menopang proses produksi yang lebih cepat dan efisien, sehingga dapat bersaing dengan produsen mancanegara.

fakta di lapangan masih menunjukkan jika industri mebel dan kerajinan Indonesia belum tangguh. Hal ini bisa dilihat dari data BPS, di mana ekspor mebel Indonesia pada 2016 hanya mencapai US$ 1,6 miliar dari tahun sebelumnya US$ 1,9 miliar. Sementara ekspor mebel Indonesia dari Januari sampai dengan Juni 2017 US$ 872 juta.

Untuk dapat mendorong industri mebel terus tumbuh, Kementerian Perindustrian mencanangkan sejumlah program pengembagan sektor tersebut.

Beberapa program yang diluncurkan Kemenperin yaitu pertama, bantuan pengadaan mesin peralatan industri furnitur dan kerajinan. Kedua, pengembangan industri furnitur dan kerajinan di luar Pulau Jawa. Ketiga, Bantuan Pendanaan dalam penyelenggaraan Pameran Furnitur dan Kerajinan di dalam dan luar negeri.

Selain itu, Kemenperin juga mencanangkan program Peningkatan Penggunaan furnitur dan kerajinan sebagai bagian dari Program Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri (P3DN).

Kepada industri.bisnis.com, Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto mengungkapkan industri mebel juga perlu didukung kegiatan penelitian dan pengembangan yang lebih kuat, terutama di bidang desain, teknik produksi, serta proses pengemasan dan penyelesaian produk.

"Bidang-bidang itulah yang menjadi ujung tombak daya saing industri furnitur nasional yang bersifat fashionable dan lifestyle, yang masuk kategori industri kreatif, sehingga dengan inovasi dan kreativitas menjadi kunci sukses,” kata Airlangga, pada industri.bisnis.com

Kementerian Perindustrian melalui Ditjen Industri Agro telah secara berkelanjutan melakukan pendampingan pengembangan kemampuan SDM industri furnitur di bidang teknik desain maupun teknik produksi, baik di sentra industri hulu maupun hilir.

Dukungan tak henti-hentinya diberikan untuk perkembangan kerajinan lokal, salah satunya, HIMKI mendukung penyelenggaraan pameran mesin untuk industri mebel dan kerajinan Ifmac & Woodmac 2017 dan pameran Kitchen + Bathroom Indonesia 2017 yang diselenggarakan ‎pada 27-30 September 2016 di JIExpo Kemayoran Jakarta.

Pameran Ifmac & Woodmac 2017 merupakan pameran woodworking terlengkap yang menyajikan dan memenuhi kebutuhan informasi dan kemajuan teknologi dalam industri komponen furniture dan kerajinan di Indonesia yang dapat mendorong tumbuhnya inovasi dan kreativitas para produsen mebel dan kerajinan nasional.

Dengan segala dukungan yang ada, terutama dukungan terhadap alat canggih dalam mengoptimalkan produksi kerajinan Mebel Nasional. Indonesia sudah selayaknya berada di posisi teratas dibanding dengan negara-negara yang mampu mengekspor lebih banyak, padahal tidak memiliki bahan baku dan tenaga kerja banyak, seperti Vietnam dan Malaysia.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI, dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

Terima kasih telah membaca sampai di sini